Suara.com - Beberapa waktu lalu Indonesia telah kedatangan satu juta dosis vaksin Covid-19 merek Pfizer-BioNTech dari program hibah atau sumbangan multilateral Organisasi Kesehatan Dunia WHO lewat program COVAX.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia lagi-lagi akan menerima tambahan 108 juta dosis vaksin Covid-19 dari COVAX.
"Sekitar 108 juta dosis adalah komitmen COVAX/GAVI ke Indonesia," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021).
Vaksin yang didapatkan dari COVAX terdiri dari berbagai merek seperti AstraZeneca, Moderna, hingga Pfizer-BioNTech.
Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Ariati Anaya mengatakan, saat ini Indonesia sudah menerima 20 juta dosis vaksin Covid-19.
"Jadi kira-kira sekitar 12 juta dosis vaksin dari COVAX yang sudah ada di Indonesia," terang Ariati.
Sementara itu berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 271 juta jiwa (satu orang dua dosis), yang artinya Indonesia memerlukan sekitar 426 juta dosis vaksin Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity lewat vaksinasi.
Herd immunity lewat vaksinasi, bisa dicapai jika minimal 70 persen penduduk sudah divaksinasi.
Artinya sisa dosis vaksin Covid-19 di luar COVAX, yang dibutuhkan Indonesia sebanyak 318 dosis, akan diperoleh melalui hubungan bilateral atau pembelian dari negara produsen vaksin Covid-19.
Baca Juga: Percepat Herd Immunity, Nakes di Klinik Kecantikan Ini Ikut Bantu Vaksinasi Covid-19
Beberapa di antaranya Indonesia juga menerima vaksin Covid-19 hibah atau sumbangan langsung dari berbagai negara (grant bilateral). Seperti 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab (EUA), 2 juta dosis vaksin Sinopharm dari China, dan 500 ribu dosis vaksin dari Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!