Suara.com - Asam folat adalah versi sintetis dari folat, seperti vitamin B (khususnya vitamin B9) yang sangat penting selama kehamilan. Folat secara alami ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan tertentu.
Asam folat dan folat membantu tubuh membuat sel darah merah baru yang sehat. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Saat tubuh tidak membuat cukup sel darah merah atau darah tidak bisa membawa oksigen yang cukup ke tubuh, seseorang bisa mengenai anemia terkait defisiensi folat.
Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, asam folat membantu tabung saraf embrionik sebagai pendahulu otak janin dan sumsum tulang belakang untuk menutupi dengan benar.
Asam folat juga membantu dalam pembentukan jantung dan sistem peredaran darah bayi yang belum lahir dan membantu menurunkan risiko cacat lahir.
Karena asam folat larut dalam udara, tubuh manusia tidak bisa menyimpannya dalam jumlah lebih. Sebaliknya, asam folat akan larut melewati urine.
Sehingga, mengonsumsi makanan dengan asam folat secara teratur bisa menghindari kekurangan asam folat. Karena, sebagian besar cacat lahir berkembang dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Jadi, sangat penting untuk mendapatkan asam folat yang cukup sebelum pembuahan.
Manfaat Asam Folat selama Kehamilan
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa asam folat memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi ibu hamil dan bayinya. Berikut ini dilansir dari Healthshots, beberapa manfaat kesehatan dari asam folat selama kehamilan.
Baca Juga: Ini Alasan WHO Menentang Negara yang Memberikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19
1. Menurunkan risiko keguguran
Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa wanita lebih sulit hamil karena kekurangan asam folat dalam tubuhnya. Jadi, asupan asam folat yang cukup selama kehamilan akan menurunkan risiko keguguran.
2. Menurunkan risiko cacat lahir
Cacat lahir terkait dengan tingkat asam folat dalam tubuh yang tidak mencukupi di bagian spina bifida, malformasi tulang belakang, dan anencephaly, sejenis kerusakan dan malformasi otak yang menyebabkan jaringan otak meluas ke kanal tulang belakang.
3. Menurunkan risiko cacat jantung bawaan
Cacat jantung bawaan salah satu kondisi yang mempengaruhi jutaan bayi setiap tahunnya. Cacat jantung bawaan ini bisa berupa dinding jantung, katup yang terlalu sempit atau pembuluh darah yang tidak terbentuk dengan baik. Tapi, asam folat yang cukup selama kehamilan bisa mencegah masalah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda