Suara.com - Merasa bahwa waktu luang itu sia-sia dan tidak produktif dapat menyebabkan berkurangnya kebahagiaan. Hal ini juga dapat meningkatkan stres dan depresi yang lebih tinggi.
Melansir dari Healthshots, orang-orang yang menikmati waktu luang lebih sedikit melaporkan kesehatan mental yang lebih buruk. Ini dinyatakan dalam penelitian baru yang dipimpin oleh Ohio State University.
Studi tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology.
"Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rekreasi memiliki manfaat kesehatan mental dan dapat membuat kita lebih produktif dan mengurangi stres," kata Selin Malkoc, rekan penulis studi dan profesor pemasaran di Fisher College of Business di Ohio State University.
"Tetapi kami menemukan bahwa jika orang mulai percaya bahwa waktu luang itu sia-sia, mereka mungkin akan menjadi lebih tertekan dan lebih stres," imbuhnya.
Dalam penelitian ini, 199 mahasiswa menilai seberapa banyak mereka menikmati berbagai kegiatan rekreasi dan menyelesaikan penilaian yang mengukur tingkat kebahagiaan, depresi, kecemasan, dan stres mereka.
Mereka juga ditanya seberapa setuju mereka dengan lima pernyataan yang menilai sejauh mana mereka percaya waktu luang adalah pemborosan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin partisipan menganggap waktu luang itu boros, semakin sedikit mereka menikmati kegiatan waktu luang.
Selain itu, semakin mereka menganggap waktu luang itu boros, semakin rendah tingkat kebahagiaan mereka dan semakin tinggi tingkat depresi, kecemasan, dan stres mereka.
Baca Juga: 3 Manfaat Memaafkan Bagi Kesehatan Mental
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menganggap waktu luang lebih boros melaporkan kurang menikmati kegiatan, seperti pesta, yang hanya tentang kesenangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!