Suara.com - Seringkali masyarakat tidak mengenali gejala utama stroke. Padahal pada penyakit stroke, penting untuk mengenali gejala agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat.
Direktur Utama di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS,m mengatkan ada tiga gejala utama bagi pasien stroke.
Gejala itu adalah tidak simetrisnya wajah, menurunnya kekuatan salah satu anggota gerak tubuh dan terganggunya bicara.
"Gejala paling banyak yang dialami pasien stroke, tidak simetrisnya wajah, menurunnya kekuatan dari salah satu anggota gerak, bicara terganggu," ujar dr. Mursyid Bustami dikutip dari ANTARA, Jumat, (27/8/2021).
Selain ketiga gejala ini, ada juga pasien yang merasa sakit kepala yang tidak biasa, sangat hebat diikuti penurunan kesadaran, pusing dan gangguan perilaku.
Mursyid yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) mengatakan, bila gejala-gejala ini muncul maka pasien perlu segera mendapatkan penanganan tenaga medis.
Dia hanya memiliki waktu maksimal 4,5 jam sebelum kematian sel saraf terjadi atau hal-hal buruk lainnya termasuk kematian.
"Kalau ada gejala, terjadi mendadak atau akut, yang harus dilakukan harus pergi ke fasilitas kesehatan. Cari rumah sakit yang tepat, yang bisa melayani cepat. 4,5 jam itu golden periode. Satu detik bisa bermanfaat mencegah kematian sel saraf. Kalau kita delay sejam dua jam akibatnya akan buruk," kata dia.
Mursyid mengatakan, kecacatan yang bisa terjadi bila penanganan terlambat diberikan bisa bervariasi dari yang tak terlihat seperti gangguan konsentrasi, masalah mengingat, hingga kasat mata antara lain melemahnya anggota gerak yang bahkan membuat pasien selamanya harus beraktivitas di atas tempat tidur
Baca Juga: Kenali Bahaya Serangan Stroke Berulang, Bisa Lebih Parah dari Serangan Pertama
Terkait kejadian stroke, Ketua Indonesian Stroke Society (ISS) sekaligus dokter spesialis saraf dr. Adin Nulkhasanah, SpS, MARS, mengatakan kondisi ini akibat terganggunya peredaran darah otak, bisa akibat sumbatan (80 persen) atau pendarahan.
"Karena sumbatan ini dan gangguan pembuluh darah di otak, fungsi-fungsi di otak juga terganggu," kata dia.
Ada banyak faktor yang menyebabkan stroke seperti usia, genetik, lalu faktor penyakit seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, obesitas serta gaya hidup tak sehat mencakup penuh stres, malas berolahraga dan pola makan buruk.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 memperlihatkan stroke dialami 7 per 1000 orang dan angka ini naik menjadi 10,9 pada tahun 2018. Adin memprediksi kejadian stroke yang meningkat seiring masih tingginya angka faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?