Suara.com - Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa beberapa varian virus corona Covid-19 mungkin kebal terhadap vaksin Covid-19. Studi baru pun menemukan dua varian virus corona yang telah terbukti lebih kebal dari vaksin Covid-19.
Tim peneliti pun menemukan bahwa dua varian virus corona, yakni varian Alpha (B.1.1.7) dan varian Beta (B.1.351) menunjukkan penurunan tingkat antibodi pada orang yang suntik vaksin Pfizer atau sebelumnya terinfeksi virus corona Covid-19.
Varian virus corona Beta pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan. Varian Beta ini juga pertama kali ditemukan di Inggris pada Desember 2020, sebelum varian Delta mulai mendominasi.
Di sisi lain, varian Alpha pertama kali diidentifikasi di Inggris. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat varian Alpha sebagai varian dalam kekhawatiran karena meningkatkan jumlah rawat inap dan kematian.
Fikadu Tafesse, asisten profesor mikrobiologi molekuler dan kekebalan di OHSU School of Medicine mengatakan bahwa para ahli pasti sudah tahu kalau virus corona Covid-19 ini terus berkembang.
Meskipun perlindungan dari vaksin Covid-19 berkurang terhadap dua varian virus corona yang menjadi perhatian ini. Tapi, para peneliti menemukan bahwa vaksin Covid-19 dan riwayat infeksi virus corona sebelumnya masih memberikan sejumlah perlindungan.
Dalam penyelidikan, para peneliti menggunakan varian otentik yang diisolasi dari pasien. Mereka memperoleh varian otentik ini dari repositori nasional.
Mereka membudidayakan garis sel dari virus corona Covid-19 aslinya bersama dengan dua varian virus corona lain. Kemudian, setiap sampel virus corona dicampur dengan sampel darah yang dikumpulkan dari 50 orang yang telah menerima vaksin Pfizer dan 44 orang yang pernah terinfeksi virus corona.
Lalu, tim peneliti mengukuran tingkat efektivitas antibodi dalam memblokir infeksi dari setiap jenis virus corona Covid-19. Temuan mengungkapkan ada pengurangan efektivitas sembilan kali lipat dibandingkan dengan virus corona Covid-19 aslinya.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19, Perhatian 5 Perubahan Ini Pada Mata!
Hasilnya pun mengungkapkan adanya penurunan nyata dalam efektivitas antibodi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Mereka mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa vaksin Pfizer terus memberikan perlindungan terhadap varian virus corona, meskipun tingkat keseluruhan antibodi penetralisir lebih rendah dibandingkan jenis virus corona Covid-19 sebelumnya.
Marcel Curlin, profesor kedokteran di OHSU School of Medicine, tetap optimis bahwa vaksinasi yang meluas dan ditambah protokol kesehatan yang ketat bisa mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Influenza adalah penyakit yang memiliki potensi variabilitas jauh lebih besar dari virus corona Covid-19. Jadi, mudah-mudahan virus corona Covid-19 akan lebih mudah dikendalikan," kata Marcel Curlin dikutip dari Express.
Albert Boula, CEO Pfizer, mengatakan memang ada kemungkinan varian virus corona akan resisten terhadap vaksin Covid-19 yang tersedia sekarang ini.
Tapi, setiap kali varian baru virus corona itu muncul, para ilmuwannya berusaha mengatasi varian baru tersebut. Mereka juga masih mencuri tahu varian virus corona yang kebal terhadap vaksin Covid-19 buatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!