Suara.com - Selain oatmeal, banyak yang memilih mengonsumsi granola sebagai sarapan sehat. Rasanya yang manis, renyah dan mengenyangkan membuat granola disukai banyak orang.
Tapi tahukah Anda? Granola tak selalu menjadi pilihan sarapan yang bagus. Di sisi lain, granola tidak sesehat yang mungkin selama ini Anda kira.
"Granola mungkin makanan peringkat pertama yang menurut Anda super sehat, tetapi sebenarnya padat kalori dan tinggi gula tambahan hampir sepanjang waktu," kata Laura Burak, ahli gizi sekaligua penulis Slimdown with Smoothies, dikutip dari Eat This.
Sebab, biasanya granola dimaniskan dengan madu, sirup, atau bentuk lain dari gula tambahan dan sering mengandung buah kering yang menambah kadar gula.
Jadi, penting untuk memeriksa label dan berhati-hati terhadap beberapa bentuk gula tambahan, yang dapat disamarkan sebagai kata-kata yang terdengar lebih sehat seperti gula kelapa dan sirup, jelas Burak.
Di sisi lain, jika Anda sedang fokus untuk memangkas kalori, asupan granola juga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Burak menunjukkan bahwa ukuran porsi untuk granola biasanya kecil (sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir).
Namun, kalorinya tinggi karena bahan-bahan padat kalori seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah kering, gandum, cokelat, minyak, dan pemanis.
Karena hal ini, justru granola lebih cocok untuk Anda yang ingin menaikkan berat badan.
"Granola adalah makanan yang sering saya rekomendasikan kepada klien yang ingin menambah berat badan, karena ini adalah cara mudah untuk menambah kalori," kata Burak
Baca Juga: Hindari Penuaan Dini, Jangan Lewatkan Konsumsi Lemak Sehat Berikut
Kita terkadang beranggapan bahwa granola otomatis berarti sehat, bersih, dan alami. Namun, penting untuk memperhatikan apa yang sebenarnya dimasukkan merek tertentu ke dalam kotak granola mereka, dalam konteks ini adalah bahan pengawet.
"Tergantung mereknya, granola, meski disebut-sebut sebagai makanan super sehat, bisa diproses sama seperti sereal atau makanan ringan lainnya di rak," kata Burak.
Ketika sesuatu dibuat untuk bertahan di rak toko kelontong, kemungkinan besar akan ada beberapa pengawet tambahan.
"Kata-kata seperti 'bebas gluten', 'serat tinggi', 'alami', dan 'gandum utuh tidak selalu berarti produk tersebut sehat, jadi pastikan untuk melihat bahan, jumlah gula tambahan, dan ukuran porsi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang granola yang Anda beli," jelas Burak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan