Suara.com - Sebuah penelitian menemukan banyak wanita berisiko mengalami serangan jantung dan stroke yang mematikan akibat tekanan pekerjaan.
Para peneliti mengatakan kesehatan jantung wanita berada dalam bahaya, karena peningkatan faktor stres kerja, kelelahan, dan gangguan tidur.
Banyak wanita yang bekerja penuh waktu dalam beberapa dekade terakhir lebih mungkin mengalami stroke dan serangan jantung.
Para ilmuwan di Swiss telah menemukan bahwa stres meningkat lebih cepat pada wanita yang bekerja daripada pria, sehingga mereka cenderung mengalami serangan jantung.
Dr Martin Hänsel, dari University of Zurich, mengatakan stres pekerjaan cenderung membuat pria sering merokok dan gemuk dibandingkan wanita.
"Tetapi, perempuan melaporkan peningkatan yang lebih besar dalam faktor risiko non-tradisional untuk serangan jantung dan stroke, seperti stres kerja, gangguan tidur dan kelelahan," kata Dr Martin dikutip dari The Sun.
Studi yang dipresentasikan pada Konferensi Organisasi Stroke Eropa ini, membandingkan data dari 22.000 pria dan wanita Swiss antara 2007 dan 2017.
Hasil studi pun menemukan dua pertiga orang dewasa mengeluhkan stres akibat pekerjaan, yang mana sebanyak 66 persen terdeteksi pada 2017 dan 59 persen terdeteksi pada 2012.
Peningkatan jumlah orang dewasa yang mengeluhkan stres pekerjaan ini juga bersamaan dengan naiknya proporsi wanita yang bekerja penuh waktu selama periode tersebut, yakni dari 38 persen menjadi 44 persen.
Baca Juga: Seberapa Efektif Tes Antigen untuk Deteksi Virus Corona Covid-19?
Sebanyak 1 dari 3 wanita atau sekitar 33 persen wanita merasa selalu lelah dan lemah dibandingkan dengan 26 persen pria. Selama penelitian ini, sebanyak 8 persen wanita lebih sering mengalami masalah tidur dibandingkan pria yang hanya 5 persen.
Tapi, risiko penyakit jantung yang dipicu oleh tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi masih lebih tinggi pada pria.
Dr Susanne Wegener mengatakan pria lebih berisiko serangan jantung dan stroke pada wanita, tetapi wanita menunjukkan risiko yang lebih tinggi di beberapa negara.
Sebenarnya, semua orang pasti memiliki kesibukan. Tapi, beberapa orang lebih rentan jika:
- Pola tidur yang buruk
- Sakit perut dan pencernaan yang buruk
- Tekanan darah tinggi
- Terus-menerus memikirkan pekerjaan saat pulang ke rumah
- Suasana hati yang mudah berubah dan tersinggung
- Tidak pernah punya banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, mengurus keluarga dan diri sendiri
- Konsentrasi yang buruk
- Kurang sosialisasi
Dalam jangka panjang, stres bisa berdampak pada sejumlah sistem tubuh, termasuk pencernaan tidur, reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh serta kemampuan berpikir lebih jernih.
WHO pun mendefinisikan burnout sebagai penyebab stres kronis di tempat kerja yang sulit dikelola. Penelitian telah menunjukkan orang-orang yang stres tinggi akibat pekerjaan berisiko meninggal lebih cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?