Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 telah berdampak cukup besar pada orang yang memiliki gangguan spektrum autisme (ASD). Sebuah studi baru menunjukkan orang yang menderita autisme lebih berisiko tertular virus corona Covid-19 daripada lainnya.
ASD adalah cacat perkembangan yang terkait dengan tantangan sosial, komunikasi dan perilaku. Gangguan spektrum autisme adalah kondisi spektrum yang berarti semua orang dengan autisme memiliki masalah sama.
Secara keseluruhan, kondisi mereka akan mempengaruhi kehidupannya secara berbeda-beda. Ada beberapa orang autisme bisa menjalani kehidupannya secara mandiri dan ada pula yang membutuhkan dukungan Spesialis seumur hidup.
Studi baru menemukan bahwa orang dewasa dengan spektrum autisme dan orang yang memiliki cacat intelektual atau kondisi kesehatan mental mungkin berisiko tinggi tertular virus corona Covid-19 atau mengalami infeksi parah.
Studi yang diterbitkan SAGE menyelidiki orang dewasa autis dan orang dewasa lainnya dengan disabilitas intelektual usia antara 20 hingga 64 tahun. Mereka menyimpulkan bahwa orang autis dan disabilitas intelektual memiliki risiko tertular virus corona Covid-19 lebih tinggi.
Ilmuwan peneliti di Autism Institute, Whitney Schott, menjelaskan bahwa orang dengan spektrum autisme, orang yang memiliki ID dan orang yang memiliki MHC berisiko tertular virus corona Covid-19 dan mengalami infeksi parah lebih tinggi,
Para peneliti menggunakan data dari Medicaid untuk melihat kelompok-kelompok ini lebih mungkin mengalami faktor risiko virus corona Covid-19 atau tidak. Mereka mencatat dari data Medicaid tahun 2008-2012, faktor risiko, seperti tinggal di fasilitas perumahan, tidak mungkin berkurang dari waktu ke waktu.
"Populasi berisiko tinggi ini harus dikenali oleh dokter dan kelompok ini harus diprioritaskan vaksin Covid-19," kata Schott dikutip dari Express.
Selain itu, kesadaran akan risiko dapat membantu pengambilan keputusan dalam merawat populasi ini. Studi ini mengungkap prevalensi yang lebih tinggi di banyak kondisi kesehatan tertentu, bukan hanya autisme yang bisa berisiko terinfeksi parah akibat virus corona Covid-19.
Baca Juga: Virus Nipah Hampir Mirip Virus Corona Covid-19, Kenali Gejalanya
Para peneliti juga memperhitungkan variable lain yang meningkatkan risiko tertular virus corona ketika menyelidiki orang-orang dengan penyakit intelektual.
Para peneliti juga menilai faktor risiko untuk mengembangkan penyakit parah akibat virus corona Covid-19. Studi ini juga menemukan bahwa orang dewasa autis tanpa cacat intelektual memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan mendasar yang menyebabkan ingeksi parah virus corona Covid-19.
Karena itu, peneliti menyarankan penyandang autis dan disabilitas intelektual untuk diprioritaskan dalam program vaksinasi. Dr Lindsay Shea, pemimpin Program Penelitian Hasil Kursus Kehidupan di Institut Autisme mengatakan penyedia perawatan harus menyadari orang-orang yang paling berisiko tinggi terinfeksi virus corona.
Dr Robert Hendren, seorang psikiater dan direktur program penelitian tentang perkembangan saraf dan hasil translasi di University of California di San Francisco meneliti kesulitan mengatasi autisme selama pandemi.
"Terkadang, orang dengan ASD kesulitan untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial, mereka menempatkan dirinya sendiri dan orang lain pada risiko tinggi terinfeksi virus corona," kata Dr Robert.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!