Suara.com - Sakit pinggang dan punggung belakang jadi keluhan yang banyak dialami selama pandemi. Apalagi belakangan, sistem work from home atau WFH membuat orang jadi enggan bergerak dan banyak berdiam di depan komputer selama berjam-jam.
Menjawab masalah ini spesialis bedah saraf dari Klinik Utama Dr. Indrajana, dr. Mustaqim Prasetya, Sp.BS menyarankan untuk melakukan tiga langkah mencegah sakit pinggang dan tulang belakang, sebagai berikut:
1. Lakukan gerakan plank
Plank adalah gerakan seperti push up, namun kedua siku ditekuk dan ditahan dengan posisi di atas selama beberapa menit.
dr. Prasetya mengatakan bahwa gerakan plank bisa membantu memperkuat struktur tulang belakang, sekaligus melatih otot jadi lebih stabil.
"Struktur penumpu tubuh tidak hanya tulang, tulangnya harus kuat, ototnya juga harus baik. Contohnya yang kita lakukan secara rutin lakukan plank. Plank itu memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang," jelas dr. Prasetya dalam acara pengenalan teknologi Biportal Endoscopic Spinal Surgery atau BESS, Jumat (10/9/2021).
2. Kurangi berat badan
Setelah struktur tulang belakang diperkuat sebagai tumpuan, maka kata dr. Prasetya mewajibkan untuk mengurangi beban yang ditumpu tulang, dengan cara menurunkan berat badan.
"Jadi yang menumpu itu dikuatkan dan yang bebannya harus dikurangi. Beban itu misalnya, berat badan," terang dr. Prasetya.
Baca Juga: Demand Surat Berharga Tinggi, Bank BRI Optimalkan Pendapatan dari Transaksi Treasury
3. Terapkan posisi ergonomis
Posisi ergonomis adalah kondisi dan proses lingkungan kerja yang mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pekerja. Melalui posisi ini, tidak hanya produktivitas pekerja semakin baik tapi juga menjaga struktur tubuh, khususnya tulang belakang.
"Tidak ergonomis, berjam-jam itu tiap hari berjam-jam lupa, itu bebannya berat sekali," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar