Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan kasus sebanyak 370.997 dalam 24 jam terakhir. Diikuti dengan penambahan angka kematian 5.848 jiwa.
Amerika Serikat masih menjadi negara yang melaporkan kasus positif baru terbanyak dalam satu hari, dengan jumlah 35.450 kasus. Diikuti India sebanyak 31.374 kasus. Sisanya, rata-ata negara lain melaporkan kasus di bawah 30 ribu.
Rusia masih mendominasi angka kematian harian sejak beberapa hari lalu, dengan melaporkan 788 orang meninggal dunia dalam satu hari. Kedua terbanyak ada di Meksiko yang melaporkan 675 jiwa.
Data worldometers per Senin (13/9) pukul 07.30 WIB, menunjukkan akumulasi kasus Covid-19 secara global sebanyak 225,4 juta kasus dengan kematian 4,64 juta jiwa sejak awal wabah virus corona terjadi.
Sejumlah negara masih alami gelombang baru paparan virus SARS Cov-2 tersebut. Beberapa di antaranya mengonfirmasi lonjakan infeksi terjadi akibat paparan virus corona varian delta.
Meski masih alami lonjakan kasus, langkah berbeda diambil pemerintah Afrika Selatan yang justru melonggarkan aturan pembatasan wilayah.
Afrika Selatan akan melonggarkan pembatasan Covid-19 dan memperpendek jam malam nasional mulai hari ini, Senin (13/9), setelah infeksi dianggap telah lebih menurun, kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan televisi.
Pihak berwenang juga akan memperpanjang jam penjualan alkohol, kata presiden. Pelonggaran itu dilakukan sejak pembatasan diberlakukan pada Juni lalu untuk mengatasi gelombang ketiga kasus yang disebabkan oleh varian Delta.
"Sementara gelombang ketiga belum berakhir, kami telah melihat penurunan infeksi yang berkelanjutan di seluruh negeri selama beberapa minggu terakhir," kata Ramaphosa, dikutip dari Channrl News Asia.
Baca Juga: Sinovac Akan Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak
Pemerintah setempat melaporkan 3.961 kasus baru pada Minggu (12/9), turun drastis dibandingkan dengan puncak gelombang pada awal Juli sekitar 26.500 kasus per hari.
Meski aturan dilonggarkan, Ramaphosa meminta agar masyarakatnya lebih banyak untuk divaksinasi. Ia mengatakan ada dosis yang cukup untuk setiap populasi. Tetapi hanya sekitar 7 juta orang dari populasi lebih dari 60 juta yang sepenuhnya perlu dilindungi.
Ramaphosa mengatakan bahwa Afrika Selatan memang perlu bekerja keras untuk meningkatkan jumlah orang yang mendapatkan suntikan vaksin akibat keterbatasan stok. Jumlah dosis yang terbatas membuat mereka fokus lebih dulu memvaksinasi populasi yang lebih tua atau rentan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat