Suara.com - Beberapa orang mungkin pernah tak sengaja mengeluarkan air seni atau kencing ketika berhubungan seks, kondisi ini desebut dengan coital incontinence.
Meski terdengar aneh, seorang ahli mengatakan bahwa hal ini sesungguhnya sangat umum, karena jutaan orang di seluruh dunia menderita inkontinensia, yakni kehilangan kontrol kandung kemih sehingga tak bisa menahan keluarnya kencing (kebocoran urine).
Amanda Savage, Fisioterapis Lantai Panggul dan Penasihat Kegel8 mengatakan ada dua jenis inkontinensia yang bisa meluas ke coital, yakni urine dan stres.
"Beberapa wanita juga bisa mengalami kebocoran urine pada titik yang berbeda dari pengalaman seksual mereka. Beberapa mungkin mengalaminya selama koitus, ketika orgasme atau pada waktu keduanya," kata Amanda Savage dikutip dari The Sun.
Karena itu, kebocoran urine dikaitkan dengan lemahnya dasar panggul sehingga menyebabkan inkontinensia urine. Tapi, inkontinensia stres lebih tentang tekanan yang diberikan pada kandung kemih dan dasar panggul, seperti bersin, batuk, tertawa dan sebagainya.
Amanda juga menjelaskan bahwa mungkin akan ada kebingungan ketika wanita mengeluarkan sedikit air kencing selama berhubungan seks. Karena, hal itu bisa disalahartikan sebagai ejakulasi wanita atau orgasme.
Ejakulasi wanita bisa berupa cairan keputihan yang dihasilkan sendiri atau bercampur dengan urine, yang seringkali sulit dibedakan antara kebocoran urine dan gairah.
"Jika Anda khawatir mengalami coital incontinence, pastikan cairan itu berbau atau tidak. Jika Anda tidak bisa mendeteksi baunya, itu mungkin tanda inkontinensia karena ejakulasi wanita yang sehat tidak berbau," jelasnya.
Tapi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi inkontinensia urine atau tak sengaja buang air kecil ketika berhubungan seks, antara lain:
Baca Juga: Ahli: Tingkat Autoantibodi Bisa Picu Keparahan Infeksi Virus Corona Covid-19
1. Komunikasi dengan pasangan
Penelitian oleh para ahli di Taiwan menemukan bahwa hanya 9 persen orang yang terbuka kepada pasangannya mengenai kondisi tersebut. Amanda mengatakan bahwa beberapa orang masih memiliki rasa malu terhadap pasangannya jika membahas masalah tersebut.
Padahal, komunikasi dengan pasangan, bersikap terbuka dan jujur sangat penting dalam sebuah hubungan, terutama demi kehidupan seksual yang menyenangkan.
2. Berhubungan seks di kamar mandi
Amanda menyarakan orang dengan kondisi ini melakukan hubungan seks di kamar mandi, bila mereka khawatir terjadi kebocoran urine atau tak sengaja buang air kecil selama hubungan seks.
3. Kencing sebelum berhubungan seks
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental