Suara.com - Semua orang pasti pernah mengalami wasir. Kondisi ini mungkin terasa tidak nyaman, sehingga beberapa orang ragu melakukan hubungan seks ketika mengalami wasir.
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di pantat yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Pada dasarnya, wasir seperti varises yang ada di rektum (wasir dalam) atau di sekitar anus (wasir luar).
Umumnya dilansir dari Bustle, wasir dalam tidak terasa sakit dan Anda mungkin hanya mengalami buang air besar disertai darah. Sedangkan, wasir eksternal biasanya menyebabkan rasa sakit, bengkak dan peradangan.
Karena wasir disebabkan oleh ketegangan pada anus dan rektum, cara terbaik untuk mencegahnya adalah menghindari hal-hal yang membuat anus dan rektum tegang.
Hal ini termasuk mengejan di toilet atau menghabiskan waktu lama di toilet, mengangkat barang-barang berat, dan menahan kotoran.
Metode pencegahan lainnya termasuk konsumsi makanan berserat tinggi atau menambahkan suplemen serat ke rutinitas Anda, minum banyak air, dan banyak berolahraga.
Bahkan, hubungan seks anal bisa menyebabkan wasir. Sayangnya, risiko wasir meningkat seiring bertambahnya usia dan kehamilan. Jadi, mungkin ada kalanya Anda tidak bisa menghindarinya, meskipun Anda sudah menjalani gaya hidup yang lebih baik.
Ada tiga jenis perawatan umum untuk mengatasi wasir, yakni pengobatan rumahan, obat-obatan dan pembedahan. Tapi, banyak orang mungkin ragu melakukan hubungan seks ketika mengalami wasir.
Sebenarnya, hubungan seks vaginal tidak akan menyebabkan wasir. Tapi, wasir bisa lebih buruk ketika Anda melakukan hubungan seks vaginal menggunakan penis, jari atau mainan seks terlalu keras.
Baca Juga: Keluyuran Saat Positif Virus Corona, Siap-siap Diangkut Satgas Covid-19
Anda bisa bereksperimen dengan berbagai kedalaman penetrasi dan posisi untuk mencari tahu posisi yang paling nyaman untuk kondisi Anda, tetapi Anda mungkin bisa menghindari penetrasi dalam.
Jika Anda menekan dasar panggul atau anus Anda dengan sangat keras atau Anda mendorong ke wajah pasangan, posisi itu berpotensi membuat wasir lebih buruk.
Ada satu jenis hubungan seks yang seharusnya tidak Anda lakukan ketika menderita wasir jenis apa pun, yakni seks anal penetratif, baik hubungan seks anal dengan menggunakan jari, mainan seks dan penis.
Seks anal dengan banyak pelumas pun bisa memberi tekanan pada otot anus dan rektum yang membuat waktu penyembuhan Anda jauh lebih lama. Jadi makanlah serat, minum banyak air, dan konsultasilah dengan ahli medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya