Suara.com - Update Covid-19 Global hari ini, Sabtu (18/9/2021), memperkirakan adanya risiko varian baru Covid-19 yang kebal vaksin di Afrika.
Sementara itu, data Worldometers menunjukkan nyaris 228 juta warga dunia terinfeksi virus corona penyebab sakit Covid-19.
Dari jumlah itu sebanyak 4,6 juta nyawa penduduk dunia melayang karena hantaman pandemi Covid-19. Beruntung, sudah ada 204,6 orang yang berhasil dinyatakan sembuh dari paparan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.
Di saat vaksinasi Covid-19 terus digencarkan, situasi pandemi di benua Afrika masih sangat memprihatinkan. Sebab, baru 17 persen populasi di benua tersebut yang mendapat suntikan vaksinasi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Afrika berisiko jadi sarang berkembangbiaknya varian virus corona yang resisten atau kebal terhadap vaksin.
Khusus di Republik Kongo, menghadapi kekurangan 470 juta dosis vaksin Covid-19 di tahun 2021. Terlebih setelah lembaga bantuan vaksin milik WHO, COVAX memangkas jumlah dosis vaksin yang dikirimkan.
Padahal WHO, menargetkan setidaknya sebanyak 40 persen penduduk Kongo akan divaksinasi hingga akhir tahun 2021 ini. Tapi nyatanya hanya 17 persen populasi yang bisa divaksinasi hingga akhir tahun.
"Ketidaksetaraan yang sangat terlihat dan kelambatan teramat sangat dalam pengiriman vaksin, berisiko mengubah daerah Afrika menjadi tempat berkembangbiaknya varian yang resiten (kebal) terhadap vaksin," ujar Direktur WHO Afrika, Matshidiso Moeti, mengutip Channel News Asia.
Situasi ini, kata Moeti, bukan tidak mungkin membuat seluruh dunia kembali ke titik awal pandemi Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Didesak Punya Rencana Darurat Untuk Hadapi Musim Dingin
Akibat kekurangan stok vaksin, dan demi pengiriman yang adil, COVAX hanya bisa mengirimkan 150 juta dosis vaksin lebih sedikit dari rencana yang sebelumnya.
"Selama negara kaya menahan memberikan jatah dosis vaksin untuk COVAX, maka Afrika akan kehilangan target vaksinasinya," pungkas Moeti.
Berita Terkait
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan
-
Poin Afrika Selatan Disunat karena Turunkan Pemain Tidak Sah, Malaysia Menyusul?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Senayan Membara: Demo Mahasiswa Berujung Ricuh, Bom Molotov Meledak di Tengah Aksi
-
Resmi Lanjut Season 3, One Piece Live-Action akan Syuting di Afrika Selatan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030