Suara.com - Update Covid-19 di seluruh dunia per Jumat (17/9) pukul 07.00 WIB menunjukkan total infeksi telah lebih dari 227,79 juta. Sedangkan kematian akibat virus corona itu sebanyak 4,68 juta jiwa.
Dalam 24 jam terakhir tercatat penambahan kasus sebanyak 563.624 kasus, yang didominasi di Amerika Serikat yang melaporkan 148.095 kasus.
Dalam waktu yang sama, angka kematian bertambah 9.100 jiwa, juga didominasi Amerika Serikat yang melaporkan 1.858 jiwa.
Sedangkan total kesembuhan mencapai 204,44 juta kasus. Sehingga kasus aktif atau jumlah orang yang masih positif Covid-19 di seluruh dunia hingga saat ini masih lebih dari 18,66 juta.
Inggris Butuh Rencana Darurat Penanganan Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa penurunan infeksi telah terjadi dalam sepekan terakhir di sejumlah negara.
Namun, beberapa wilayah masih alami lonjakan kasus, salah satunya negara-negara di Eropa. Inggris bahkan telah mencapai jumlah infeksi Covid-19 tertinggi di Eropa dengan melaporkan lebih dari 30 ribu kasus per hari. Pemerintah setempat diminta memiliki rencana darurat untuk penanganan paparan virus corona selama musim dingin nanti.
Dalam dokumen setebal 30 halaman yang dirilis oleh pemerintah mencakup apa yang disebut "Rencana B", yaitu perangkat tindakan yang lebih keras jika NHS (National Health System) di Inggris kewalahan atasi pasien Covid-19 selama bulan musim dingin.
Di bawah rencana tersebut, penggunaan masker akan sangat diwajibkan, paspor vaksin juga menjadi persyaratan hukum untuk tempat-tempat seperti klub malam, festival luar ruangan, dan pertandingan sepak bola.
"Jika saya yang bertanggung jawab, padahal bukan, saya akan mengatakan kepada Pemerintah 'langsung ke Rencana B'," kata Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi ZOE COVID Study, dikutip dari Mirror.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: WHO Sebut Infeksi Telah Menurun di Banyak Negara
Ia mengingatkan, pemerintah jangan menunggu NHS kewalahan mengurus pasien dan menderita begitu lama untuk mengalami trauma lebih lanjut.
"Negara-negara lain telah menunjukkan (penurunan kasus), bahwa kita dapat dengan jelas menurunkan angka-angka ini sekarang jika kita mau," katanya.
Kasus Covid-19 di Inggris saat ini tercatat 7,33 juta, terbanyak di Eropa. Sementara angka kematiannya mencapai 134.805 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya