Suara.com - Kecemasan atau kekhawatiran yang tidak terkendali dapat memengaruhi pikiran dan emosi hingga perilaku sehari-hari. Kondisi ini juga dapat diperburuk oleh beberapa hal.
Menurut psikiater dan direktur Departemen Kesehatan Mental, Ilmu Perilaku dan Program Kesehatan Mental Nasional Fortis di Fortis Healthcare, India, Dr Samir Parikh, kecemasan perlu diperlakukan sebagai masalah medis.
"Ini bisa disebabkan oleh banyak alasan dan berbeda pada setiap orang. Oleh kareanya, setiap orang punya gejala yang berbeda dan memerlukan diagnosis berbeda juga," kata dokter Samir, dilansir Healthshots.
Di sisi lain, ada juga kebiasaan yang dapat membuat kecemasan semakin buruk, yakni:
1. Terlalu banyak konsumsi kafein
Menurut penelitian yang terbit di Perpustakaan Kedokteran nasional AS, kafein dapat memperburuk penderita kecemasan.
Kafein membuat detak jantung meningkat dan ini bisa menyebabkan gejala serangan panik.
2. Kurang berolahraga
Penelitian yang dipublikasikan di PubMed menunjukkan gaya hidup yang jarang bergerak atau olahraga, terutama jika sering duduk selama berjam-jam, dapat membuat seseorang lebih cemas.
Baca Juga: Studi: Gaya Hidup Aktif Bantu Turunkan Risiko Gangguan Kecemasan
3. Terlalu sering main media sosial
Media sosial mungkin dinilai sebagai 'tempat' yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu.
Namun nyatanya, terlalu lama bermain media sosial justru bisa membuat kecemasan semakin memburuk.
Sebuah studi yang terbit di Journal of Social and Clinical Psychology menunjukkan bahwa semakin banyakw aktu yang dihabiskan di media sosial, semakin negatif efeknya terhadap kesehatan mental orang tersebut.
4. Melewatkan waktu makan
Kesibukan bisa membuat kita lupa makan. Padahal, melewatkan waktu makan dapat menurunkan kadar gula yang pada akhirnya membuat cemas dan mudah marah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia