Suara.com - Politikus yang juga Mantan gubernur Alaska dan calon wakil presiden dari Partai Republik Sarah Palin telah mengungkapkan bahwa dia belum divaksinasi terhadap Covid-19 karena dia percaya "pada sains".
Dilansir dari The Independent, berbicara kepada Greg Gutfeld dari Fox News, Palin mengatakan bahwa dia sekarang memiliki kekebalan alami dari virus setelah pulih darinya pada bulan Maret.
Majalah People melaporkan pada awal April bahwa pasangan mendiang Senator John McCain dalam pemilihan 2008 tertular penyakit itu bersama dengan putranya yang berusia 12 tahun, Trig.
Palin mengatakan bahwa dia menderita sakit otot dan kehilangan indra penciuman dan perasa, dan mendesak orang untuk memakai masker- bahkan ketika tokoh Republik lainnya mencerca mereka.
“Saya adalah salah satu dari orang kulit putih, konservatif. Saya percaya pada sains dan saya belum mengambil kesempatan.
Ia melanjutkan, bahwa ia belum divaksin karena tidak pernah diatawrkan lagi untuk vaksin. Sementara alasan selanjutnya, karena ia mengaku punya kekebalan alami karena pernah terinfeksi Covid-19.
Meskipun benar bahwa pulih dari Covid memberikan seseorang kekebalan untuk waktu yang tidak pasti, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan agar orang mendapatkan vaksinasi "terlepas dari infeksi sebelumnya".
“Penelitian belum menunjukkan berapa lama Anda terlindungi dari Covid-19 lagi setelah Anda pulih dari Covid-19.”
“Vaksinasi membantu melindungi Anda bahkan jika Anda sudah menderita Covid-19,” tambahnya. “Bukti yang muncul bahwa orang mendapatkan perlindungan yang lebih baik dengan divaksinasi lengkap dibandingkan dengan yang memiliki Covid-19.
Baca Juga: FDA Sarankan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 bagi Lansia
Satu studi menunjukkan bahwa orang yang tidak divaksinasi yang sudah memiliki Covid-19 lebih dari dua kali lebih mungkin daripada orang yang divaksinasi penuh untuk mendapatkan Covid-19 lagi.”
Palin dan rekan-rekannya di acara Fox News secara singkat mengutip sebuah penelitian Israel yang menunjukkan bahwa mereka yang pernah mengalami infeksi sebelumnya 27 kali lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan infeksi Covid-19 bergejala kedua daripada mereka yang baru saja divaksinasi.
Namun penelitian ini juga mencatat bahwa mereka yang sebelumnya terinfeksi dan menerima satu dosis vaksin menerima perlindungan tambahan dari varian Delta Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah