Suara.com - Panel Penasehat US Food and Drug Admnistration (FDA) menyarankan pemberian suntikan booster vaksin Pfizer setidaknya 6 bulan setelah dosis kedua.
FDA juga menyarankan pemberian suntikan booster vaksin Pfizer pada orang-orang usia 65 tahun lebih dan mereka yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 yang parah.
Sebelumnya, panel penasihat FDA memilih untuk menolak lisensi suntikan booster vaksin Pfizer pada anak-anak remaja usia 16 tahun ke atas. Hasil pemungutan suara mendapatkan 2-16.
Selama musyawarah, anggota panel FDA menyarankan orang dewasa yang lebih tua dan rendah terinfeksi virus corona Covid-19 untuk mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Karena dilansir dari Fox News, para ahli khawatir dengan potensi peningkatan risiko peradangan jantung pada kelompok usia lebih muda, terutama di antara pria usia 16-17 tahun.
Baru-baru ini, komite tersebut ditugasi untuk memberikan suara mengenai data keamanan dan efektivitas dari uji klinis vaksin Pfizer. Hal ini berguna memberi dukungan otorisasi penggunaan darurat suntikan booster di antara orang-orang usia 65 tahun ke atas dan orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 parah.
Pertemuan tersebut diikuti oleh anggota Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait FDA, (VRBPAC), serta pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kementerian Kesehatan Israel, pakar vaksin, dan perwakilan Pfizer.
William Gruber, wakil presiden senior penelitian dan pengembangan klinis vaksin di Pfizer, mencatat data uji coba fase III yang menunjukkan perlindungan berkurang seiring waktu.
Tingkat kemanjuran vaksin Pfizer yang mencapai 96 persen setelah dosis kedua menurun menjadi sekitar 84 persen setelah 6 bulan dan di tengah munculnya varian Delta.
Baca Juga: Suntikan Booster vs Campuran 2 Vaksin Covid-19, Manakah yang Lebih Efektif?
Walaupun tingkat perlindungan vaksin Covid-19 ini menurun seiring waktu, vaksin Covid-19 tetap efektif dalam menurunkan risiko rawat inap bila terinfeksi virus corona Covid-19.
Gruber mengutip bukti yang menunjukkan penurunan kemanjuran vaksin Covid-19, karena menurunnya kekebalan tubuh seseorang dari waktu ke waktu, terlebih di tengah munculnya varian Delta.
Data tambahan menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin Pfizer akan meningkatkan perlindungan setara atau lebih baik dari dosis kedua. Tapi, muncul peningkatan risiko miokarditis.
Tinjauan panel FDA termasuk hasil uji coba vaksin Pfizer terhadap sekitar 300 peserta berusia 18-55 tahun yang menerima suntikan booster sekitar 6 bulan setelah dosis kedua.
Supaya jelas, peran FDA dan panel penasehat dalam kasus ini adalah menentukan suntikan booster bisa digunakan atau tidak. Sedangkan, panel ahli yang menasehati CDC (Komite Penasihat Praktik Imunisasi, ACIP), akan mempertimbangkan kelompok yang harus menderita vaksin Covid-19 dan waktunya.
Pejabat tinggi kesehatan bulan lalu mengatakan kelompok ini kemungkinan akan mencakup pekerja perawatan kesehatan dan penghuni panti jompo yang rentan terinfeksi virus corona pada fase awal peluncuran vaksin Covid-19 dosis ketiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!