Suara.com - Selama kehamilan, rahim Anda akan mengembang hampir 500 kali ukurannya dalam 9 bulan dan akan kembali ke ukuran semula. Otak juga tidak terhindar, karena banyak wanita melaporkan gangguan memori dan kebingungan selama kehamilan.
Tapi, kehamilan kedua dan selanjutnya biasanya akan berbeda dengan kehamilan pertama kali. Kehamilan kedua bisa terasa lebih ringan maupun lebih merepotkan daripada kehamilan kedua.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum merencanakan kehamilan anak kedua.
1. Kehamilan kedua terasa lebih lelah
Sebagian besar ibu hamil terlihat lebih energi pada kehamilan pertama. Karena, kehamilan pertama biasanya momen yang paling istimewa dan Anda masih mendapatkan banyak perhatian dari pasangan, teman dan keluarga.
Pada kehamilan kedua, Anda sudah memiliki tanggung jawab untuk merawat anak pertama. Artinya, Anda mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk diri sendiri bersantai atau lainnya.
Selain itu, tubuh juga sudah penuh dengan hormon progesteron yang mempersiapkan tubuh untuk mengatasi semua perubahan fisik kelahiran dan persalinan. Efek samping dari hormon ini adalah kelelahan.
2. Proses persalinan berbeda
Proses persalinan anak pertama dan kedua mungkin juga akan berbeda. Sebagian besar wanita setuju bahwa persalinan anak kedua sering kali lebih mudah dibandingkan dengan persalinan pertama kali. Karena, pengalaman bersalin anak pertama membantu diri lebih siap untuk persalinan berikutnya.
Baca Juga: Tak Selalu Lebih Berbahaya, Ternyata Ini 3 Efek yang Terjadi Jika Virus Corona Bermutasi
3. Gerakan bayi jauh lebih awal
Gerakan pertama bayi disebut quickening biasanya terada antara minggu ke-16 hingga ke-25 pada kehamilan pertama. Pada kehamilan kedua, kebanyakan ibu sudah bisa merasakan gerakan bayi jauh lebih awal sejak usia kehamilan 13 minggu.
4. Morning sickness tidak ada atau jauh lebih kuat
Pada kehamilan kedua, beberapa ibu mungkin tidak mengalami morning sickness atau justru jauh lebih kuat daripada kehamilan pertama. Pastinya, morning sickness yang dialami ibu pada kehamilan kedua akan berbeda dengan kehamilan pertama.
5. Nyeri payudara berkurang atau tidak ada sama sekali
Kehamilan pertama biasanya menimbulkan banyak nyeri payudara, sehingga banyak ibu menghindari pemakaian bra. tapi, kehamilan kedua tidak membawa sensitivitas ekstrem seperti itu pada payudara. Ukuran payudara biasanya juga tidak bertambah lebih banyak untuk kedua kalinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan