Suara.com - Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM tidak boleh membuat masyarakat kehilangan kewaspadaan terhadap infeksi COVID-19.
Bahkan menurut Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah Budi Setiawan, masyarakat tak boleh terjebak dalam euforia yang bisa berjung pada abainya protokol kesehatan.
Budi menitikberatkan di kota-kota yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan daerah, masih banyak ditemui masyarakat yang abai protokol kesehatan.
Ia mencontohkan angka penularan COVID-19 di Yogyakarta. Beberapa hari terakhir memang mengalami penurunan, akan tetapi pada Selasa (21/9), kembali menunjukkan peningkatan.
"Saya baca di sebuah media mengatakan berhentinya tren menurun, ini kan satu warning yang luar biasa," kata dia, dalam keterangan resmi dilansir ANTARA.
Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa ketika masyarakat abai terhadap prokes, besar kemungkinan angka terpapar COVID-19 kembali naik. Oleh karena itu, Muhammadiyah mewanti-wanti semua pihak untuk tidak abai terhadap prokes yang selama ini berlaku.
Ia juga menyoroti akan pentingnya prokes di sekolah-sekolah yang menggelar PTM. Perlu pengawasan ketat agar tidak terjadi kluster penularan di sekolah. Kluster sekolah tidak bisa remehkan, karena ikut menyumbang angka kenaikan terpapar COVID-19.
"Kepada masyarakat yang sudah vaksin, baik itu vaksin dosis satu dan dua harus tetap taat prokes. Termasuk kepada anak-anak yang sudah mulai melakukan PTM, supaya diedukasi tentang taat prokes, sebab pandemi COVID-19 belum selesai," kata dia.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Raup Rp6,1 Miliar dari Warga Pelanggar Prokes
Berita Terkait
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Ngeri Tragedi 98 Terulang, Pemuda Lintas Iman 'Turun Gunung', Tuntut DPR Pecat Anggota Provokator!
-
Presiden Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Tengah Suasana Memanas, Bahas Apa?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama