Suara.com - Banyak orang mungkin bingung dengan penggunaan istilah demensia dan Alzheimer. Karena, keduanya dianggap sebagai suatu masalah kesehatan yang sama.
Padahal, demensia terdiri dari berbagai bentuk yang salah satunya Alzheimer. Sehingga bisa dikatakan bahwa Alzheimer merupakan salah satu jenis dari demensia.
Demensia sendiri merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penurunan kemampuan mental seseorang yang cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Demensia termasuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan pemikiran, penalaran dan ingatan. Karena, kondisi ini menyebabkan area otak menjadi rusak.
Ada banyak jenis demensia yang berbeda-beda. Masing-masing jenis demensia tergantung pada bagian otak yang mengalami kerusakan. Gejala demensia yang dialami seseorang juga tergantung pada bagian otak yang mengalami kerusakan.
Dilansir dari The Sun, ada dua kelompok utama demensia yang mana beberapa kondisi termasuk dalam kedua kategori berikut:
- Kortikal : Kortikal adalah kondisi yang menyebabkan kehilangan memori parah, seperti Alzheimer.
- Sub-kortikal : Sub-kortikal adalah kondisi yang mempengaruhi kecepatan berpikir dan aktivitas, seperti penyakit Parkinson.
Alzheimer dan demensia vaskular adalah dua bentuk demensia yang paling umum dan keduanya menyebabkan masalah pada ingatan. Keduanya juga jarang terjadi pada orang mudah di bawah usia 65 tahun.
Bentuk umum lainnya dari demensia adalah demensia Frontotemporal. Sebagian besar kasus demensia jenis ini menyerang orang usia 65 tahun ke bawah.
Ada pula demensia badan Lewy, yang mana disebabkan oleh saraf secara bertahap dan memburuk dari waktu ke waktu hingga menyebabkan gerakan melambat.
Baca Juga: Amankah Suntik Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu Bersamaan? Ini Kata Ahli!
Sementara itu, Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum. Kondisi ini menyumbang sekitar 60-80 persen dari kasus demensia. Alzheimer adalah penyakit otak degeneratif yang disebabkan oleh perubahan otak setelah kerusakan sel.
Kerusakan sel ini disebabkan oleh protein tingkat tinggi yang terperangkap dan mengelilingi sel otak. Sehingga, komunikasi antar sel otak perlahan memudar.
Sel-sel otak di wilayah hippocampus otak biasanya terpengaruh terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengingat sesuatu, karena hipokampus merupakan pusat pembelajaran dan memori.
Alzheimer menyebabkan gejala demensia, seperti masalah ingatan jangka pendek dan kesulitan mengingat sesuatu. Gejala memburuk dari waktu ke waktu, karena seseorang mungkin kehilangan kemampuan untuk berbicara atau menulis, melakukan tugas harian atau mengingat kerabatnya.
Seseorang dengan Alzheimer juga dapat mengalami kebingungan dan agresif. Terkadang, mereka juga bisa marah meledak-ledak atau melakukan kekerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!