Suara.com - Hari Paru Sedunia diperingati setiap tanggal 25 September menjadi momen untuk mengampanyekan bahaya penyakit paru dan saluran pernapasan.
Dalam konferensi pers World Lung Day 2021, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) mengatakan dalam 10 tahun terakhir, tren penyakit paru dan saluran pernapasan semakin meningkat.
"Kasus kanker paru, tuberkulosis, ISPA, asma, hingga kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik terus meningkat. Ditambah sekarang ada Covid-19 yang menyebabkan pandemi," tutur dr. Agus, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (24/9/2021).
Bahkan menurut dr Agus, penyakit-penyakit tersebut merupakan penyebab kesakitan dan kematian terbanyak di seluruh dunia.
Secara global diperkirakan ada 384 juta penduduk dunia yang mengalami PPOK, dengan 3 juta orang meninggal setiap tahunnya karena PPOK. PPOK di Indonesia sendiri menjadi salah satu penyakit paru penyebab kematian dengan angka prevalensi sekitar 4,5 persen. Faktor risiko utama terjadinya PPOK adalah paparan asap rokok.
Kanker paru misalnya, merupakan penyakit tidak menular yang membunuh 1,6 juta orang setiap tahunnya, membuatnya menjadi jenis kanker paling mematikan.
Sekitar 334 juta penduduk dunia mengalami asma dan angka insidensinya selalu meningkat dalam 3 dekade terakhir. Terdapat sejumlah faktor yang dapat memicu munculnya asma yaitu faktor genetik, polusi udara, infeksi saluran napas pada masa kanak-kanak, faktor makanan dan paparan alergen lingkungan.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi asma di Indonesia adalah 2,4 persen. Infeksi saluran napas bawah dan pneumonia merupakan penyakit pernapasan dengan angka kematian lebih dari 4 juta orang per tahun. Penyakit tersebut menjadi beban besar kesehatan di negara berkembang. Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi pneumonia di Indonesia adalah 4 persen.
Di sisi lain, Indonesia juga masih dihantui oleh penyakit menular seperti tuberkulosis. Bahkan, jenis tuberkulosis yang kebal terhadap obat alias multi-drug resistent tuberculodis (MDR-TB) sudah ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: Waspadai Batuk Kronis yang Berlangsung Lebih dari 8 Minggu, Apa Penyebabnya?
Belum lagi ancaman penyakit menular lainnya seperti Covid-19, yang berdasarkan penelitian terbaru bahkan bisa menular melalui udara.
Karena itu sejalan dengan tema World Lung Day 2021 yakni Care for Your Lungs, PDPI mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan paru. Caranya, dengan mengatkan tidak pada tembakau, lindungi paru dengan vaksinasi, bernapas dengan udara bersih, dan olah raga teratur.
"Keempat hal tersebut dilakukan untuk melindungi paru kita dari penyakit yang dapat menimbulkan kecatatan dan kematian," tutup Prof Agus.
Tag
Berita Terkait
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Bukan Cuma Penyakit Orang Tua, Ini 5 'Jurus Sakti' Biar Gak Kena Pneumonia
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
-
Wacana Gerbong Khusus Merokok Picu Kontroversi, Pakar Kesehatan: Kebijakan Harus Lindungi Warga
-
Survei Ungkap Anak Muda Jarang Olahraga, Padahal 15 Menit Nge-dance Sehari Bisa Bikin Napas Lega
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia