Suara.com - Bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya waspada dengan sejumlah aktivitas. Karena kegiatan tersebut bisa memicu masalah kesehatan jantung.
Sementara itu baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan pasien Covid-19 yang berisiko tinggi mendapatkan perawatan antibodi. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Waspada, Masalah Kesehatan Jantung Bisa Dipicu oleh Lima Kebiasaan Berikut
Memiliki kesehatan jantung yang baik sangat penting untuk kesejahteraan, kesehatan, dan kebugaran secara keseluruhan. Sebab jantung adalah organ vital yang memompa jutaan liter darah ke setiap bagian tubuh, membawa oksigen dan nutrisi.
Melansir dari Healthshots, penyakit jantung biasanya disebabkan oleh penyumbatan yang mencegah darah mengalir ke jantung dan kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar tekanan darah, glukosa darah, lipid darah, dan menyebabkan obesitas yang menyebabkan masalah kesehatan jantung, antara lain:
2. Punya Gejala Serupa, Ini Beda Serangan Jantung dan Serangan Panik
Banyak masyarakat yang kerap menganggap sama serangan rasa panik yang berlebihan (Panic Attack) dan serangan jantung (Heart Attack). Keduanya memang memiliki gejala yang serupa namun tak sama yaitu meningkatnya nyeri dada.
Hanya saja pada serangan jantung yang khas, timbul rasa nyeri di areal dada yang cenderung terasa seperti ditekan beban berat, timbul saat aktivitas, lalu menyebar hingga rahang, leher atau bahu dengan keringat dingin yang mengiringi sejumlah gejala tersebut.
Baca Juga: Dosis Ketiga Vaksin Covid-19, Amerika Serikat Bakal Suntik Guru dan Nakes
3. WHO Rekomendasikan Pasien Covid-19 Berisiko Tinggi Untuk Dapat Perawatan Antibodi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pengobatan antibodi sintetis Regeneron untuk Covid-19, pada pasien dengan profil kesehatan tertentu.
Orang dengan Covid-19 yang tidak parah dan berisiko tinggi dirawat di rumah sakit dapat menggunakan kombo antibodi, seperti halnya pasien yang sakit kritis yang tidak dapat meningkatkan respons imun yang memadai, menurut temuan WHO yang diterbitkan di BMJ.
4. Zodiak Kesehatan Hari Ini, Jumat 24 September 2021: Taurus Wajib Manjakan Diri
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025