Suara.com - Pemilihan produk sampo dan kondisioner yang salah bisa menyebabkan kerontokan rambut. Karena, ada beberapa sampo dan kondisioner mengandung bahan kimia methylisothiazolinone (MIT) yang memicu kerontokan rambut,
Dr Deborah Lee dari Apotek online Dr Fox, menjelaskan bahwa sampo berfungsi membersihkan kelebihan lemak, kotoran dan polutan dari rambut dan kondisioner menggantikan minyak sehat yang hilang dalam proses menjaga rambut tetap sehat.
Ia pun menyarankan semua orang tidak asal memilih produk sampo atau memilih berdasarkan harga yang paling murah.
Karena, pilihan produk sampo yang paling mahal maupun paling murah belum tentu pilihan terbaik untuk merawat rambut.
Bahan kimia methylisothiazolinone adalah pengawet yang sering ditambahkan dalam produk kosmetik dan bahan pembersih rumah tangga untuk mencegah pertumbuhan bakteri, virus, ragi dan jamur berlebihan.
Sayangnya, bahan kimia ini bisa menjadi penyebab dermatitis kontak alergi, yakni reaksi peradangan kulit yang terjadi di kulit atau kulit kepala sehingga menyebabkan kerontokan rambut.
Reaksi alergi terhadap bahan kimia ini dalam sampo memang jarang terjadi, tapi ada beberapa orang yang berisiko mengalaminya.
"Bahan kimia ini sering ada dalam sampo dan kondisioner. Tapi, karena pemakaian produk ini terkadang tidak bersentuhan langsung dengan kulit dalam jangka waktu lama. Maka alergi kulit kepala sangat jarang terjadi," kata Dr Lee.
Tapi, tidak jarang produk yang mengandung methylisothiazolinone menyebabkan iritasi pada selaput lendir seperti mata, hidung atau mulut.
Baca Juga: Studi: Penderita Delirium Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah
Jika tubuh Anda mengenali methylisothiazolinone sebagai zat asing, itu membuat antibodi spesifik (IgE) terhadap allergen methylisothiazolinone.
"Pada dermatitis akut, kulit akan terlihat merah, bengkak dan sering melepuh, terasa panas, gatal, terbakar dan terkadang lecet parah," kata Dr Lee dikutip dari Express.
Jika dermatitis menjadi kronis, mungkin ada serangan kulit kering, gatal, atau nyeri berulang. Dr Lee mengatakan alergi MIT salah satu faktor yang menyebabkan dermatitis kulit kepala akut, dermatitis kelopak mata akut, dermatitis pada wajah, leher, dan punggung bagian atas.
Jika digunakan di area genital, MIT dapat menyebabkan ruam kulit di area genital, bokong, dan sekitar anus, termasuk ruam popok pada bayi. Alergi terhadap MIT kemungkinan dapat dideteksi dengan uji tempel kulit.
Kesehatan kulit kepala memiliki peran utama dalam pertumbuhan dan kualitas rambut. Rambut yang muncul dari kulit kepala tidak sehat telah terbukti memiliki kerusakan pada kutikula, bagian terluar dari kulit. Jika kulit kepala dalam kondisi buruk, ini juga dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut.
Dermatitis atopik dan dermatitis seboroik adalah dua kondisi yang mempengaruhi kulit kepala dan bisa menyebabkan kerontokan rambut. Dr Lee mengatakan kulit kepala dan folikel rambut juga mengalami stres oksidatif, yakni proses metabolisme berbahaya yang terjadi setiap hari di seluruh tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?