Suara.com - Kondisi Tukul Arwana sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah menjalani operasi pendarahan otak. Tetapi, ia harus melakukan fisioterapi selama masa penyembuhannya.
Hal ini disampaikan oleh manajer Tukul Arwan, Rizky Kimun ketika ditemui di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur , Sabtu (25/9/2021).
"Oh treatment penyembuhan yang saya dengar dari dokter adalah akan melakukan fisioterapi. Mungkin juga bisa pakai obat-obatan, setelah penyembuhannya," kata Rizky.
Fisioterapi adalah perawatan medis yang dilakukan untuk membantu mengembalikan fungsi dan gerakan tubuh seseorang akibat luka, sakit atau hilangnya kemampuan tubuh.
Terapi ini biasanya berupa gerakan, latihan, terapi manual, edukasi dan saran. Pasien yang menjalani fisioterapi juga akan dipandu oleh seorang terapis.
Fisioterapi ini merupakan terapi yang dilakukan sesuai ilmu pengetahuan dan pendekatan terhadap kesehatan dan kesejahteraan, termasuk gaya hidup pasien secara umum.
Ada beberapa jenis fisioterapi, salah satunya fisioterapi neurologis. Fisioterapi neurologis biasanya dibutuhkan bagi orang-orang yang memiliki gangguan neurologis atau saraf, seperti penderita Alzheimer, Parkinson, cedera tulang belakang dan stroke.
Fisioterapi pada penderita stroke akan dilakukan setelah serangan stroke yang biasanya menyebabkan kerusakan otak. Karena itulah, penderita biasanya mengalami kelemahan atau kelumpuhan di salah satu sisi tubuh dan kesulitan menggerakkan tubuhnya.
Umumnya dilansir dari Hellosehat, fisioterapi jenis ini dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan pascaserangan dan menghindari komplikasi yang memperlambat proses pemulihan.
Baca Juga: Studi: Penderita Delirium Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah
Terapi juga biasanya akan mengajarkan pasien cara berbaring dan cara duduk yang aman. Selain itu, terapis juga akan membantu Anda terlibat aktif dan mempelajari gerakan-gerakan normal tubuh dalam setiap sesinya.
Pada Intinya, fisioterapi ini akan membantu Anda menjadi lebih mandiri dalam beraktivitas dan melakukan berbagai hal lainnya yang lebih dari sekadar menggerakkan anggota tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah