Suara.com - Jus buah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Selain itu, minum jus buah juga menjadi pilihan praktis bagi banyak orang yang sibuk dan tidak suka makan buah langsung.
Namun tahukah Anda? Sementara jus buah memang menyediakan vitamin dan mineral, namun buah tetap yang paling sehat dan bergizi jika dikonsumsi langsung secara utuh.
Sebab, proses pembuatan jus tidak hanya menghancurkan sejumlah senyawa dan antioksidan bermanfaat dari buah-buahan, tetapi juga menghilangkan hampir semua serat alami, demikian dikutip dari Greatist.
Padahal, serat membawa segudang manfaat pencernaan dan sangat penting untuk memperlambat penyerapan gula buah dan menjaga indeks glikemiknya tetap rendah.
Inilah yang membuat para ilmuwan berhipotesis, mungkin minum jus meningkatkan risiko diabetes dan asupan jus buah yang tinggi dikaitkan dengan obesitas pada masa kanak-kanak.
Dikutip dari Healthline, hingga 90% serat dihilangkan selama proses pembuatan jus, tergantung pada pembuat jus. Beberapa serat larut akan tetap ada, tetapi sebagian besar serat tidak larut dihilangkan.
Masalahnya adalah dengan dihilangkannya serat, fruktosa jus buah diserap lebih cepat. Lonjakan gula darah secara tiba-tiba menyebabkan pankreas melepaskan insulin untuk mengembalikannya ke tingkat yang stabil. Seiring waktu, mekanisme ini bisa aus kemudian meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Di sisi lain, mengonsumsi terlalu banyak fruktosa (salah satu gula alami dalam buah) telah dikaitkan dengan gula darah tinggi serta penambahan berat badan.
Untuk menjaga kadar gula dalam jus Anda tetap rendah, cobalah membuat jus sayuran dan kemudian tambahkan sedikit buah jika Anda ingin cita rasa lebih manis.
Baca Juga: Ketahui 5 Tanda Tanaman Diserang Hama, Jangan Diabaikan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan