Suara.com - Berhenti merokok bukan hanya baik untuk kesehatan tapi juga busa membantu orang-orang yang terdampak secara ekonomi selama pandemi Covid-19.
Melalui gerakan 'Pulih Kembali: Sisihkan Uang yang Kamu Bakar untuk Mereka yang Sedang Berjuang', masyarakat bisa mendonasikan uang yang biasanya dipakai membeli rokok dialokasikan untuk hal lain yang lebih berguna.
Gerakan tersebut diinisiasi oleh tiga organisasi peduli pengendalian tembakau, yakni Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI), dan Komite Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT).
“Jika diibaratkan, satu orang sehari merokok dengan harga Rp 30.000 per bungkus. Dan ada 100 orang yang berhenti merokok dalam sehari, jika ditotal hanya bisa membantu satu orang membeli tabung oksigen seharga Rp 3.000.000 yang dapat bertahan hanya selama satu jam," kata Iman Mahaputra Zein, perwakilan dari CISDI, melalui keterangan tertulisnya kepada suara.com, Kamis (30/9/2021).
Tingginya risiko terkena Covid-19 akibat merokok dan dampaknya terhadap ekonomi rumah tangga ternyata tidak membuat para perokok mengurangi konsumsinya.
Hasil riset dari Komnas PT ditemukan bahwa sebanyak 49,8 persen responden yang merokok mengaku memiliki pengeluaran tetap untuk membeli rokok selama pandemi. Selanjutnya 13,1 persen responden perokok bahkan mengaku pengeluaran untuk membeli rokok meningkat.
Mayoritas dari mereka, yaitu 77,14 persen, merupakan responden dengan penghasilan kurang dari Rp5 juta. Sebanyak 9,8 persen berpenghasilan di bawah Rp 2 juta dan 17,8 persen berpenghasilan Rp2 juta hingga Rp 5 juta,” kata Manik Marganamahendra, perwakilan Komnas PT.
Harga rokok yang murah dan terjangkau disebut menjadi salah satu faktor tingginya konsumsi rokok di Indonesia. Ditambah rokok masih dapat dibeli secara satuan.
Peneliti PKJS-UI Dr. Renny Nurhasana mengatakan bahwa gerakan Pulih Kembali mengajak para perokok aktif untuk mengalokasikan uang rokok untuk hal yang lebih bermanfaat.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Bisnis Rotan di Aceh Berjalan Normal
“Kalau saat ini mereka bisa mengalokasikan uang rokok untuk hal yang lebih baik, apalagi nanti ketika harga rokok tidak terjangkau," kata dokter Renny.
"Untuk itu, kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) yang dibarengi penyederhanaan struktur tarif CHT adalah salah satu alat pengendali yang efektif untuk mengurangi konsumsi rokok. Selain itu, masyarakat dapat menggunakan uangnya untuk hal yang lebih berguna," tambahnya.
Berita Terkait
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
Yusuf Mansur Open Donasi untuk Keluarga Driver Ojol Korban Rantis Brimob, Dicurigai Cari Kesempatan
-
Gibran Ulti Soal Gerbong Kereta Khusus Perokok, Netizen: Ini Baru Prioritas Rakyat
-
Heboh! Uang Donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Dirampok Orang Berpakaian Ninja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025