Suara.com - Seorang bocah lelaki berusia 12 tahun pingsan baru-baru ini pingsan usai mendaptkan vaksin Covid-19. Belakangan diketahui, bahwa ia kurang tidur, dan juga gugup sebelum melakukan vaksin.
Peristiwa itu terjadi di tempat parkir pusat vaksinasi (PPV) di Melaka, Malaysia. DIlansir dari World of Buzz, Wakil Direktur Departemen Kesehatan Negara Bagian Melaka, Dr Rusdi Bin Abd Rahman, merilis pernyataan terkait insiden tersebut untuk menjelaskan urutan kejadian.
Anak laki-laki berusia 12 tahun itu pergi untuk vaksinasi walk-in bersama keluarganya di PPV Integrasi Encore, Klebang pada 30 September. Demikian seperti dilansir dari World of Buzz.
Selama proses vaksinasi, anak itu gugup tetapi tidak menunjukkan efek samping setelah vaksinasi atau selama periode pengamatan. Namun, saat ia sedang dalam perjalanan ke tempat parkir, anak itu tiba-tiba merasa lemas dan pingsan.
Anggota keluarganya segera membawanya kembali ke PPV untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diperiksa oleh petugas medis yang bertugas.
Ditemukan bahwa kondisi anak laki-laki itu stabil, dengan tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi dan oksigen dalam darah pada tingkat normal.
Setelah 30 menit observasi oleh tim medis, bocah itu diizinkan pulang.
Tidur larut malam dan tidak sarapan
Belakangan, saat panggilan telepon lanjutan ke keluarga, bocah itu dilaporkan sehat dan aktif seperti biasa. Ditemukan juga bahwa dia tidur larut malam pada jam 2 pagi dan tidak memiliki nafsu makan di pagi hari, dan hanya makan sesendok nasi lemak.
Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Mengubah Warna Darah, Cek Fakta Sebenarnya
"Remaja ini tidak memiliki masalah kesehatan, tidak pernah dirawat di rumah sakit atau memiliki riwayat alergi sebelumnya," kata pernyataan itu.
“Kejadian ini dipastikan terjadi karena gugup, kurang tidur dan tidak sarapan sebelum vaksinasi.”
“Dinas Kesehatan Melaka bersama Dinas Kesehatan Kabupaten akan terus memantau status kesehatan para remaja ini dari waktu ke waktu.”
Dr Rusdi berpesan kepada orang tua dan wali yang membawa anaknya untuk divaksinasi untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan istirahat dan makanan yang cukup sebelum pergi ke PPV. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi atau berita bohong.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin juga mengomentari masalah ini, menyarankan mereka yang divaksinasi untuk mendapatkan istirahat yang cukup setelah vaksinasi.
“Pastikan Anda makan sebelum pergi ke PPV dan istirahat yang cukup setelah vaksinasi. Hindari aktivitas berat selama seminggu, ”katanya dalam tweet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis