Suara.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak dihadapi oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia. Disebabkan oleh masalah dengan hormon dalam tubuh Anda yang disebut insulin, diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau tidak cukup berolahraga.
Kondisi ini juga bisa turun temurun. Terlebih lagi, banyak orang dapat mengembangkan diabetes tipe 2 tanpa disadari. Dilansir dari Express UK, adapun gejala lainnya:
- Kencing lebih dari biasanya, terutama di malam hari
- Merasa haus sepanjang waktu
- Merasa sangat lelah
- Menurunkan berat badan tanpa berusaha
- Gatal di sekitar penis atau vagina Anda, atau sariawan berulang kali
- Luka atau luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh
- Penglihatan kabur.
Menurut Mayo Clinic, diabetes tipe 2 membunuh tiga kali lebih banyak orang daripada COVID-19. Kondisi ini umumnya berkembang di masa dewasa, sebagai akibat dari pilihan sederhana yang Anda buat setiap hari.
Meskipun ada segudang faktor risiko yang berkontribusi untuk mengembangkan diabetes tipe 2, yang terbesar adalah diet tinggi gula tambahan.
Ketika tubuh kelebihan gula - dengan banyak makanan yang mengandung karbohidrat yang terurai menjadi glukosa - dapat menjadi resisten terhadap insulin.
"Diabetes adalah ketika tubuh Anda tidak dapat menyediakan insulin yang cukup untuk memungkinkan glukosa (gula) masuk ke sel-sel lapar tubuh Anda," jelas Thomas Horowitz, spesialis pengobatan keluarga di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center.
"Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan melakukan diet yang tidak membebani suplai insulin Anda."
Seperti yang dijelaskan Horowitz, Anda harus menghindari minuman manis seperti minuman ringan bersoda, makanan olahan, dan biji-bijian olahan seperti roti putih, kue kering, dan keripik.
Sebagai gantinya, para ahli menyarankan Anda untuk memilih makanan yang rendah gula tambahan dan mengandung karbohidrat kompleks yang terurai perlahan, seperti biji-bijian dan sayuran daripada biji-bijian olahan atau permen.
Baca Juga: Tambahkan 7 Herbal Berikut ke dalam Makanan, Ini Manfaatnya
Dia melanjutkan dengan menyarankan bahwa sangat penting untuk membatasi atau menghindari minuman dengan tambahan gula - karena satu kaleng coca-cola asli mengandung 39 gram gula tambahan - lebih dari batas harian yang direkomendasikan.
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, untuk mengurangi risiko diabetes atau mengelola diabetes Anda, mendapatkan lebih banyak aktivitas fisik adalah kuncinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit