Suara.com - Serangan jantung salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab kematian tertinggi. Para ahli pun mengkhawatirkan serangan jantung di kalangan orang muda dan bugar.
Sebuah survei menemukan 35 persen korban serangan jantung berusia kurang dari 35 tahun. Hal ini pun menjadi para ahli mulai mengkhawatirkan kasus serangan jantung di kalangan orang usia muda.
Umumnya, masalah jantung disebabkan oleh gaya hidup dan obesitas. Walau begitu, terlalu sering olahraga juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung pada batas tertentu.
"Pertama-tama, orang harus menyingkirkan gagasan kebugaran yang hanya terbatas pada olahraga gym," kata Dr Anand Kumar Pandey, direktur dan konsultan senior-kardiologi, Rumah Sakit Superspesialisasi Dharamshila Narayana dikutip dari Indian Express.
Menurut Dr Kuman Pandey, sebagian besar anak muda aktif di media sosial sehingga akan lebih sering melihat trend olahraga di tempat gym. Bahkan, mereka mungkin berusaha keras untuk memilih bentuk tubuh yang sama seperti di media sosial.
Di sisi lain, mengabaikan asupan nutrisi yang penting dan kesehatan mental sama sekali bukan pilihan yang bijak. Tingkat olahraga berlebihan juga memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah yang menyebabkan risiko tekanan darah tinggi dan serangan jantung dalam kondisi parah.
Jadi, jangan lupa memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan ciptakan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, jangan pernah mengabaikan kesehatan mental Anda.
Dr Rakesh Chug, konsultan senior dan penanggung jawab, CTVS, Institut Medis Tindakan Sri Balaji, mengatakan sejumlah anak muda telah melaporkan gejala penyakit kardiovaskular pasca-Covid.
Perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari bekerja dari rumah serta sindrom pasca-Covid juga memengaruhi kesehatan jantung.
Baca Juga: Ahli Temukan Pil Antivirus untuk Turunkan Risiko Kematian Virus Corona Covid-19
"Selain itu, kasus tekanan darah tidak teratur, stroke otak, penggumpalan darah karena gaya hidup sedentari juga dilaporkan,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis