Suara.com - Umumnya, orang mandi dua kali sehari, yakni pagi hari dan sore hari. Tapi, ada pula orang yang mandi setiap kali selesai olahraga atau sebelum tidur hingga lebih dari dua kali.
Anda mungkin mengira mandi lebih dari dua kali sehari itu sangat baik untuk menjaga kebersihan. Faktanya, terlalu sering mandi memakai sabun dan terlalu banyak menghabiskan waktu di kamar mandi bisa Merusak kulit, rambut dan kesehatan reproduksi Anda.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, ada beberapa bukti mandi lebih dari dua kali sehari bukanlah pilihan terbaik untuk kesehatan dan pernampilan Anda.
1. Rambut lebih berminyak
Rambut Anda akan terlihat indah setiap kali selesai keramas. Tapi, keramas terlalu sering justru membuatnya lebih berminyak. Setiap kali Anda keramas pakai sampo, itu akan mengeringkan kulit kepala dan menyebabkan kulit kepela mengeluarkan lebih banyak sebum.
Jika Anda memiliki kebiasaan keramas setiap hari, kulit kepala akan terus-menerus memproduksi lebih banyak minyak untuk mencegah kulit kepala kering. Pada akhirnya, rambut menjadi lebih cepat berminyak.
2. Kulit ke wajah kering
Meskipun jarang mandi itu jorok dan tidak baik untuk kesehatan kulit. Tapi, mandi Terlalu sering juga justru lebih berdampak buruk pada kulit. Sabun mandi dan air hangat akan menghilangkan bakteri sehat dan minyak esensial dari kulit.
Padahal minyak ini membantu kulit terlihat tetap awet muda dan bercahaya. Beberapa ahli kulit merekomendasikan Anda untuk mandi sebanyak 2-3 kali seminggu guna mencegah kulit gatal dan terlalu kering.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Penyebab Virus Corona Covid-19 Picu Covid Toes, Apa Itu?
3. Rambut berketombe
Sekarang ini banyak sampo yang mengklaim bebas ketombe. Tapi, kerama menggunakan sampo anti ketomber terlalu sering justru akan bekerja sebaliknya.
Keramas secara berlebihan bisa menyebabkan kulit kepala menjadi gatal dan teriritasi. Pada akhirnya, rambut akan berketombe dan memicu kerontokan rambut.
4. Kulit lebih sensitif
Mandi air hangat memang terasa menyenangkan dan menjauhkan dari bakteri jahat. Tapi, terlalu sering mandi air hangat bisa mengganggu mikrobioma kulit yang menyebabkan kulit teriritasi, pecah-pecah dan Kemerahan.
5. Mengganggu kesehatan reproduksi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan