Suara.com - Kasus virus corona Covid-19 dan flu meningkat bersamaan dengan peningkatan kasus demam berdarah dan malaria. Kondisi ini pun membuat banyak orang khawatir dengan gejalanya yang hampir mirip.
Meskipun virus corona Covid-19 yang telah menyebabkan pandemi, terkena flu dianggap jauh lebih menakutkan dibandingkan virus corona Covid-19.
Sama halnya dengan virus corona Covid-19, kasus flu sederhana bisa memperburuk sebagian orang yang menyebabkan gejala mengganggu dan terkadang membutuhkan rawat inap.
Karena itu, semua orang perlu memahami cara membedakan gejala virus corona Covid-19 dan flu, selain melakukan tes. Hal terpenting adalah Anda harus memperhatikan perkembangan gejalanya.
Apalagi virus corona Covid-19, flu dan demam berdarah memiliki banyak gejala yang tumpeng tindih, sehingga bisa membuat seseorang kebingungan membedakan gejalanya.
Tes medis menjadi salah satu cara efektif untuk membedakan gejala virus corona Covid-19 atau lainnya. Tapi, para ahli telah merinci beberapa perbedaan gejalanya.
Penyakit yang disebabkan oleh virus cenderung menyebabkan gejala parah ketika sistem kekebalan tidak bisa melawan patogen dan virus secara alami. Khususnya, pada orang yang berusia 65 tahun ke atas atau memiliki keterbatasan yang mengganggu fungsi kekebalan.
Seiring bertambahnya usia, tingkat kekebalan mulai berkurang dan melemah yang dapat membuat kasus infeksi menjadi parah dan risiko komplikasi berlipat ganda.
Orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes, kondisi autoimun atau tekanan darah tinggi, kadar kolesterol juga bisa berisiko hal yang sama.
Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini 4 Perbedaan Virus Corona Covid-19 dan Flu Biasa
Studi yang dilakukan selama bertahun-tahun menemukan bahwa orang dewasa tua, terutama pria cenderung tidak memperhatikan gejala yang berkaitan dengan flu. Hal ini pun meningkatkan risiko keparahan infeksi.
Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa gejala flu dan infeksi virus lainnya yang sudah parah sehingga perlu diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
1. Demam tinggi
Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang aktif melawan peradangan. Anda harus mulai waspadai ketika demam tinggi mencapai 39 derajat celcius terjadi terus menerus. Karena, ini bisa menjadi infeksi penyakit sudah memburuk.
2. Masalah pernapasan
Kulitan bernapas juga gejala umum virus corona Covid-19 dan lebih jarang terjadi pada kasus flu. Bila kesulitan bernapas atau sesak napas disertai dengan demam tinggi dan batuk parah, ini bisa mengindikasikan kasus infeksi virus yang parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!