Suara.com - Bahan kimia Bisphenol A atau BPA mudah ditemukan pada benda berbahan plastik. Biasanya, BPA terdapat pada botol minum anak, wadah makanan, juga cangkir plastik.
Namun sejumlah penelitian mengungkapkan kalau senyawa kimia itu juga terdapat pada kertas thermal yang digunakan pada mesin kasir. Sehingga kandungannya dapat diserap melalui lapisan bawah kulit dan masuk ke aliran darah bisa menjadi pemicu berbagai penyakit.
Dikutip dari Ruang Guru, BPA dikenal sebagai pengganggu endokrin, yaitu sistem kontrol kelenjar penghasil hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.
Semakin warna kertas memudar karena gesekan kulit, hal itu menandakan semakin banyak pula kandungan kimia yang sudah terserap di tubuh.
Menurut John Warner, Ph.D dari Institute for Green Chemistry, ada lebih banyak BPA dalam satu penerimaan kertas termal daripada jumlah total di botol air polikarbonat yang digunakan selama bertahun-tahun.
Penelitian telah menghubungkan BPA dengan peningkatan risiko kanker payudara dan prostat, penyakit kardiovaskular, serta kelainan reproduksi dan perkembangan otak. Anak-anak usia menjadi kelompok dengan tingkat risiko paling besar terkena dampak BPA.
Berdasarkan penemuan dari Plastic Pollution Coalition California, BPA telah ditemukan pada lebih dari 90 persen orang dewasa dan anak-anak di Amerika. Kadar tingginya dikaitkan dengan perubahan fungsi tiroid, obesitas, diabetes, penyakit jantung, gangguan fungsi hati dan ginjal, peradangan, hiperaktif, dan gangguan belajar.
Pada laki-laki, dikaitkan dengan penurunan libido, kualitas sperma yang lebih rendah, dan perubahan konsentrasi hormon seks. Sementara pada perempuan, level ini telah dikaitkan dengan efek reproduksi seperti sindrom ovarium polikistik, infertilitas, keguguran, persalinan prematur, dan peningkatan risiko kanker payudara.
Bahaya kertas thermal juga tidak hanya berisiko dialami seseorang yang bekerja sebagai kasir. Tapi juga populasi lain karena kertas thermal digunakan dalam begitu banyak hal.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kardiovaskular, Penyebab Hingga Cara Mencegahnya
Misalnya, kuitansi, boarding pass, label bagasi, tiket kereta, film, konser, bahkan label pada botol resep.
Penelitian dari Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (US Environmental Protection Agency) menguji kandungan BPA dalam thermal paper, khususnya struk ATM.
Pengujian menunjukkan bahwa 2,5 mikrogram BPA akan terpapar dari struk ATM ke tangan manusia jika struk tersebut dipegang selama sekitar 10 detik. Paparan itu akan meningkat hingga 1,5 kali jika struk ini diremas-remas dengan tangan.
Walau begitu, sebenarnya tidak semua jenis kertas pada struk belanja mengandung BPA.
Ada tes cepat yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah kertas termasuk jenis termal yang mengandung BPA. Yaitu ddngan menggoreskan sisi kertas yang sudah dicetak dengan kuku ataupun koin. Jika terlihat tanda gelap, berarti termasuk kertas jenis termal.
Sementara itu, beberapa produsen membuat kertas thermal bebas BPA dengan menggunakan bahan kimia serupa yaitu BPS. Namun juga dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang mirip dengan BPA. Kedua bahan kimia itu mudah berpindah ke kulit. Bisphenol A maupun S ini mudah diserap melalui kulit karena kulit molekulnya lebih kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya