Suara.com - Pingsan atau kondisi kehilangan kesadaran secara tiba-tiba bisa terjadi oleh siapa saja baik anak-anak atau remaja, orang dewasa hingga manula.
Dikutip dari Alo Dokter, pingsan terjadi karena tekanan darah yang menurun secara tiba-tiba dan menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak.
Kondisi yang bisa memicu pingsan antara lain stres, ketakutan, cuaca yang terlalu panas, dan perubahan posisi secara tiba-tiba.
Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang bisa mendasari munculnya pingsan seperti misalnya;
1. Gangguan sistem saraf
Gangguan pada sistem saraf yang bertugas mengatur detak jantung dan tekanan darah, yaitu sistem saraf otonom, dapat menyebabkan seseorang pingsan.
Penyakit yang bisa menimbulkan gangguan pada sistem saraf tersebut antara lain acute or subacute dysautonomia dan chronic preganglionic autonomic insufficiency.
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah juga bisa menyebabkan pingsan. Gangguan tersebut bisa berupa aritmia, penyempitan katup jantung, hingga anomali atau kelainan pada struktur jantung.
3. Hiperventilasi
Hiperventilasi adalah kondisi saat seseorang mulai bernapas terlalu cepat. Hal ini menyebabkan kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Saat seseorang mengalami hiperventilasi, kadar karbon dioksida di dalam tubuhnya akan menurun.
Setelah beberapa waktu, rendahnya kadar karbon dioksida ini akan memicu penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak dan akhirnya menyebabkan pingsan. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang merasa panik atau cemas.
Baca Juga: Lesti Kejora Pingsan usai Manggung, Manajer Ungkap Penyebabnya
Selain kondisi-kondisi di atas, pingsan juga sering terjadi pada orang yang:
- Menderita diabetes atau penyakit yang bisa memengaruhi sistem saraf, seperti malnutrisi, kecanduan alkohol, dan amiloidosis.
- Mengonsumsi obat-obatan yang bisa memengaruhi tekanan darah, seperti obat hipertensi, alergi, dan depresi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis