Suara.com - Ada berbagai alasan orang-orang menghindari vaksin Covid-19, salah satunya akibat isu tentang kemandulan atau infertilitas. Padahal, belum ada bukti mengenai hal ini.
Tetapi, ahli reproduksi mengatakan sakit parah setelah terinfeksi virus corona Covid-19 berpotensi menyebabkan kemandulan. Inilah mengapa vaksinasi Covid-19 sangat penting.
"Ada bukti yang menunjukkan infeksi SARS-CoV-2 berpotensi memengaruhi kesuburan pria dan waktu, dan kesehatan kandungan orang yang terinfeksi," jelas ahli endokrinologi reproduksi Jennifer Kawwass dari Fakultas Kedokteran Universitas Emory, Atlanta.
Peneliti telah mempelajari efek Covid-19 pada sistem reproduksi sejak awal pandemi virus corona. Meski tidak ada bukti infeksi pernapasan ini bisa menular secara seksual, studi menunjukkan sel-sel di dalam sistem reproduksi merupakan target yang cocok bagi SARS-CoV-2.
Sebab, sel di dalam sistem reproduksi juga membawa beberapa reseptor yang ditarget virus untuk memasuki sel manusia.
"Kita memang punya bukti sejarah bahwa ada virus tertentu (misalnya HPV, HIV, hepatitis B dan C) sangat berpotensi menyebabkan dampak pada kesuburan pria maupun wanita," sambungnya kepada NBC News.
Sebenarnya belum diketahui apakah virus pernapasan, seperti virus corona, memiliki efek yang sama. Tapi fakta bahwa organ reproduksi pria dan wanita memiliki reseptor, Kawwas berujar, masuk akal jika virus dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Selain itu, demam tinggi selama minimal tiga hari dapat menyebabkan masalah kesuburan, terutama pada pria.
Sebuah makalah terbaru yang terbitkan di jurnal Reproductive Biology menunjukkan Covid-19 sedang hingga berat telah menyebabkan penurunan jumlah sperma, peradangan testis serta saluran sperma, dan nyeri testis pada pria usia reproduksi.
Baca Juga: Booster Vaksin Sinovac Dinilai Efektif Lindungi Pasien COVID-19
Walau kondisi tersebut tidak dianggap sebagai komplikasi umum Covid-19, dampaknya sering dikaitkan dengan penurunan kesuburan. Cukup membuat ilmuwan berhipotesis bahwa penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria, tetapi masih perlu studi lebih lanjut tentang hal ini.
Apabila bukan penyakitnya, gejala dari Covid-19 sendiri juga berisiko menyebabkan infertilitas.
"Setiap infeksi, terutama yang melibatkan demam, dapat memengaruhi produksi sperma dan ovulasi," jelas ahli endokrinologi reproduksi Marcelle Cedars dari Pusat Kesehatan Reproduksi Universitas California, San Francisco.
Di sisi lain, penelitian juga menemukan bahwa virus corona maupun gejalanya tampaknya tidak berdampak besar pada menstruasi atau siklus hormon wanita.
Studi menunjukkan siklus pasien Covid-19 kembali normal setelah mereka sembuh dan tidak mungkin ada dampak pada kesuburan.
Tetapi bagaimana pun, para ahli tetap mendorong orang-orang untuk vaksinasi Covid-19, terutama bagi yang ingin hamil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?