Suara.com - Aktivitas membaca buku tidak akan merusak jaringan pada mata yang bisa menyebabkan penyakit serius.
Hal itu dikatakan oleh Dokter Spesialis Mata Konsultan RSCM Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K). Dokter Gitalisa menjelaskan, membaca hanyalah sebuah kegiatan sensorik.
Sehingga gangguan pada mata umumnya masih bisa diatasi dengan sederhana seperti penggunaan kacamata.
"Tindakan membaca itu mungkin disertai melihat laptop jadi kedip berkurang, selain itu otot berkontraksi, paling yang terjadi adalah kelelahan mata atau mata kering," jelasnya saat Virtual Media Briefing memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2021, Kamis (14/10/2021).
Ia menambahkan, kebiasaan banyak orang saat sedang serius melakukan sesuatu jadi kurang mengedipkan mata. Padahal kondisi tersebut berisiko sebabkan mata kering.
Meski begitu, tidak akan sampai mengganggu fungsi organ mata bagian dalam.
"Jadi tidak menyebabkan katarak, tidak menyebabkan gangguan retina, tidak menyebabkan AMD (Age-related macular degeneration atau penyakit degenerasi makula)," jelas lebih lanjut.
Secara alami, fungsi organ tubuh memang akan menurun seiring usia makin tua. Kondisi itu juga terjadi pada organ mata. Oleh sebab itu, orang lanjut usia atau lansia berisiko alami AMD. Namun, kebiasaan membaca bukan termasuk penyebab lansia bisa alami penyakit tersebut.
"Faktor risikonya usia senior, kemudian hipertensi, obesitas, termasuk faktor genetik," jelasnya.
Baca Juga: Buat Acara Baby Shower, Ibu Muda Ini Sedih Tak Ada Satupun yang Hadir ke Pestanya
Selain mata kering, gangguan lain yang bisa terjadi akibat keguatan membaca, menurut dokter Gita, biasanya miopia atau mata minus. Terlebih selama masa pandemi Covid-19 di mana aktivitas sekolah dan bekerja banyak dilakukan secara virtual di hadapan gawai.
"Kalau seorang anak kebanyakan membaca berarti dia melihat jarak dekat, itu bisa meningkatkan risiko miopia atau mata minus. Makanya kalau pada anak sekolah anjurkan kegiatan indoor dan outdoor. Kalau pada AMD tidak masalah," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah