Suara.com - Seiring usia makin tua, berbagai organ tubuh juga ikut menua. Salah satunya mata yang bisa terkena penyakit degenerasi makula terkait usia (Age-related macular degeneration/AMD).
Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pasien AMD terbanyak di dunia. Bersama dengan Cina, India, Pakistan, dan Amerika Serikat.
Prevalensi AMD tahap awal di seluruh dunia pada pasien antara usia 45 hingga 85 tahun ada sebanyak 8 persen. Sedangkan AMD tahap lanjut sekitar 0,4 persen. Diperkirakan hampir 288 juta orang akan mengalami AMD pada tahun 2040.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dr. M. Sidik, Sp.M(K), mengatakan bahwa penyakit AMD perlu menjadi perhatian, karena termasuk penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada populasi lanjut usia di negara berkembang.
"AMD merupakan salah satu penyakit mata yang perlu mendapatkan pengobatan sedini mungkin. Oleh sebab itu, dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia 2021, seluruh masyarakat diingatkan akan pentingnya kesehatan mata, yang berdampak pada pendidikan, pekerjaan, kualitas hidup, hingga kemiskinan," kata dokter Sidik dalam Virtual Media Briefing sekaligus Journalistic Award memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2021, Kamis (14/10/2021).
Terlebih jumlah lansia di Indonesia diprediksi akan terus meningkat menjadi sekitar 20 persen pada 2040. Selanjutnya pada 2050 jumlah lansia diprediksi mencapai 74 juta atau sekitar 25 persen dari populasi.
Kondisi itu, menurut dokter Sidik, makin memperbesar risiko peningkatan kasus AMD di Indonesia.
"Saya mewakili seluruh dokter mata di Indonesia dalam PERDAMI, mengajak para pemangku kepentingan, pemerintah, perusahaan, institusi dan individu, untuk secara aktif mendukung akses kesehatan mata yang universal. Perlu dipastikan bahwa semua orang mendapatkan akses layanan mata tanpa pengecualian, termasuk populasi lanjut usia," tuturnya.
Sementara itu, untuk pasien yang telah didiagnosis AMD diimbau untuk tetap memperhatikan kesehatan mata serta lakukan pengobatan rutin untuk mempercepat kesembuhan, meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: 4 Jenis Cacat Mata yang Bisa Terjadi Pada Siapa Saja
Dokter Sidik menekankan bahwa AMD termasuk salah satu penyakit yang sering dijumpai, khususnya pada populasi lansia di Indonesia. Risikonya jika tidak ditangani secara tepat dan teratur, maka AMD akan berujung parah. Bahkan pada penderita AMD tipe basah (wet AMD), dapat terjadi komplikasi hingga kebutaan.
Berita Terkait
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sampai Nyesel! Olahraga Padel Ternyata Bisa Bikin Mata Rusak Parah, Ini Kata Dokter
-
Manfaat Ajaib Resep Jus Wortel dan Madu untuk Penglihatan yang Lebih Tajam
-
Miris! Dokter Mata Ini Operasi Pasien Juling di RSJ, Ternyata..
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit