Suara.com - Direktur Kesehatan Gizi dan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali menyatakan, pandemi jadi momen yang baik untuk terum mengkampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Perilaku CTPS merupakan pencegahan efektif untuk mencegah berbagai jenis penyakit terutama penyakit menular di masa pandemi Covid-19.
Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemkes), Kartini Rustandi mengatakan, CTPS merupakan pintu masuk sebagai pelaksanaan pilar-pilar lain dari sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Untuk itu, diharapkan perilaku CTPS dapat membudaya di sekolah, rumah tangga, pondok pesantren, bandara, pelabuhan, terminal, tempat ibadah, tempat wisata, hotel, dan fasilitas umum dapat berjalan baik.
"Masa depan kita ada di tangan kita. Mari aksi bersama untuk membuat CTPS menjadi nyata bagi semua. CTPS budaya kita semua," kata Kartini dikutip dari keterangannya, Jumat, (15/10/2021).
Sementara itu, Pungkas mengatakan bahwa sanitasi itu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenvgah Nasional (RPJMN).
Pembiayaan, dari pemerintah, belanja kementerian lembaga maupun dana yang kami transfer ke daerah melalui dana alokasi khusus (DAK) ataupun hibah daerah. Itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong kualitas sanitasi termasuk CTPS.
Kasubdit Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Arifin Efendi Hutagalung mengatakan, CTPS diharapkan menjadi budaya dan kebiasaan umum di masyarakat di masa pandemi dan setelah pandemi. Untuk itu, perlu adanya intervensi perubahan perilaku secara komprehensif di seluruh lapisan masyarakat agar kebiasaan CTPS dapat diimplementasikan dengan baik.
Ia menambahkan, dukungan Kemendagri terkait pembinaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), khususnya CTPS kepada daerah antara lain, Mendagri pada setiap kesempatan selalu mengingatkan Pemda dalam penerapan protokol kesehatan 3M secara ketat termasuk CTPS.
Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Juga Bisa Cegah Dua Penyakit Ini
"Prinsipnya Kemendagri mendukung setiap kegiatan CTPS. Apalagi kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye nasional yang telah dicanangkan oleh presiden," kata Arifin.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menambahkan, kampanye cuci tangan yang termasuk dalam protokol kesehatan Covid-19 yang telah dilakukan Satgas Covid-19 menunjukkan perubahan positif.
"Kami ada dashboard monitong perubahan perilaku. Skor kepatuhan cuci tangan pada Januari 2021 di angka 6,58. Angka ini berubah pada Oktober 2021 menjadi 8,03. Ini dari big data yang dilaporkan duta perubahan perilaku dari personil polri/tni di masyarakat," kata Sonny.
Dari pihak swasta juga mendukung dalam aksi nyata CTPS. Regional Advisor USAID Harlan Hale mengatakan, water sanitasi and hygine (WASH) adalah sektor paling penting yang didukung USAID selama terjadi bencana dan krisis kemanusiaan. Menurut Hale, peran penting WASH untuk memelihara kesehatan dan kesejahtaraan manusia di daerah bencana atau daerah di mana terjadi krisis kemanusiaan.
"Jika infratruktur rusak dan manusia mengungsi saat bencana. Ketika mereka pindah ke pengungsian dan terjadi kumpulan masa maka itu hal paling rentan terjadi transmisi penyakit menular. Jadi mempraktikan gaya hidup bersih, penyediaan fasilitas sanitasi, dan praktek cuci tangan pakai sabun adalah cara paling efektif untuk memutus mata rantai penularan tersebut," kata Hale.
Sementara itu Direktur Wings Group Indonesia, Ricky Tjahjono menyatakan CTPS merupakan program fundamental dan esensial. CTPS adalah program jangka panjang sehingga harus mempertimbangkan segala aspek agar program tersebut berhasil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer