Suara.com - Kebiasaan cuci tangan pakai sabun atau CTPS tidak hanya bisa mencegah penularan infeksi Covid-19 namun juga berbagai penyakit lain yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang berpotensi menempel di tangan.
Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Vensya Sitohang mengatakan, mencuci tangan dengan sabun menjadi cara termurah dan paling efektif untuk menghentikan penularan berbagai penyakit infeksi, termasuk Covid-19 dan penyakit lainnya.
Dari data Kemenkes, kebiasaan CTPS juga terbukti dapat menurunkan penyakit diare hingga 30 persen dan ISPA hingga 20 persen. Dua penyakit tersebut diketahui jadi penyebab utama kematian balita di Indonesia.
"Untuk menghentikan penularan Covid-19 dan mencegah wabah di masa depan, semua orang di manapun harus melakukan praktik CTPS," kata Vensya dikutip dari suaran pers Kemenkes, Kamis (14/10/2021).
Selain tersedianya fasilitas CTPS, masyarakat juga harus memiliki perilaku CTPS yang baik dan benar. Vensya mengingatkan, setiap orang harus mencuci tangan dengan sabun secara teratur, setiap saat kritis, dan mengikuti teknik mencuci tangan yang benar.
Tak hanya itu, akses terhadap air sanitasi dan kebersihan juga termasuk hak asasi manusia. Sehingga setiap orang harus memiliki akses air minum yang aman, toilet bersih, serta fasilitas kebersihan yang aman.
Namun, diakui Kemenkes kalau belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 di Indonesia bahwa satu dari empat orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumahnya. Jumlah itu setara dengan 25 persen dari populasi atau 64 juta orang di Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan.
Selain di rumah, fasilitas CTPS juga harus ada di beberapa tempat publik. Seperti, sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan mal, pasar tradisional, hingga taman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia