Suara.com - Update Covid-19 Global hari ini, menunjukan Sydney Australia yang membuka kedatangan luar negeri tanpa karantina, mulai 1 November 2021.
Meski sayangnya, aturan ini hanya untuk warga negara Australia yang hendak masuk ke dalam negeri. Keputusan yang cukup berani di saat kasus infeksi Covid-19 masih terus bertambah.
Pasalnya menurut data Worldometers per Sabtu (16/10/2021) di dunia sudah ada 240 juta kasus infeksi Covid-19, dengan 4,9 juta orang di antaranya meninggal dunia, 218 juta orang dinyatakan sembuh.
Kini masih tersisa 17,8 juta kasus aktif, atau warga dunia yang masih bisa menularkan Covid-19 yang perlu diwaspadai.
Keputusan ini diumumkan pejabat berwenang Sydney pada Jumat, 15 Oktober 2021 lalu, lantaran negara bagian New South Wales, dan Sydney sebagai ibukotanya akan mencapai 80 persen dosis vaksinasi pertama pada Sabtu hari ini.
Laju vaksinasi di Sydney ini jauh terdepan dibanding negara bagian Australia lainnya, sehingga memungkinkan kesempatan masuknya warga negara dari luar negeri tanpa karantina.
Meskipun begitu, dipastikan warga yang datang dari luar negeri sudah harus divaksinasi lengkap sebelum datang ke Sydney.
"Kita perlu bergabung kembali dengan dunia. Kita tidak bisa tinggal di sini di kerajaan hanya untuk pertapa. Kita harus membuka diri," ujar Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet, mengutip Channel News Asia.
Australia sendiri sudah menutup diri dari perbatasan pada Maret 2021 sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19, dan hanya memperbolehkan warga negara serta penduduk tetap Australia yang dipersilahkan masuk, serta harus menjalani karantina di hotel selama dua minggu dengan biaya sendiri.
Baca Juga: Hanya 2 Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Hari Ini di Kaltim, 4 Daerah Zona Oranye
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat