Suara.com - Tidak hanya vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam waktu dekat juga akan membagikan obat antivirus hingga alat tes COVID-19.
Pembagian dilakukan melalui sebuah program global yang membantu negara miskin untuk mendapatkan vaksin, tes dan pengobatan COVID-19 berencana mengamankan obat-obatan antivirus untuk pasien bergejala ringan.
Program yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu akan membeli obat-obatan dengan harga terendah 10 dolar AS atau sekitar Rp 140.770 per paket.
Pil molnupiravir eksperimental buatan Merck & Co kemungkinan termasuk dalam daftar obat yang akan dipesan.
Dokumen itu menjelaskan program tersebut ingin membagikan sekitar 1 miliar tes COVID-19 ke negara-negara miskin dan obat-obatan untuk merawat 120 juta pasien secara global.
Sekitar 200 juta kasus baru COVID-19 diperkirakan muncul dalam 12 bulan ke depan, menurut dokumen yang disusun Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) itu.
Juru bicara ACT-A mengatakan dokumen bertanggal 13 Oktober itu masih berupa rancangan yang perlu dikonsultasikan. Dia menolak berkomentar tentang isinya sebelum difinalisasi.
Dokumen tersebut akan dikirimkan kepada para pemimpin dunia jelang konferensi tingkat tinggi kelompok 20 negara/kawasan ekonomi besar dunia (KTT G20) di Roma akhir bulan ini.
ACT-A meminta G20 dan donor lainnya untuk memberi dana tambahan 22,8 miliar dolar AS (Rp320,1 triliun) hingga September 2022.
Baca Juga: AS Bolehkan Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Berbeda dengan Dosis Pertama, Kenapa?
Dana itu akan dipakai untuk membeli dan mendistribusikan vaksin, obat-obatan dan tes COVID-19 ke negara miskin dalam upaya mempersempit jurang pasokan dengan negara kaya.
Para donor sejauh ini telah menjanjikan bantuan 18,5 miliar dolar (Rp 260 triliun) untuk program tersebut.
Permintaan dana itu didasarkan pada perkiraan rinci tentang harga obat, perawatan dan tes, yang porsi biayanya paling besar selain ongkos distribusi vaksin.
Meskipun tidak secara eksplisit menyebut molnupiravir, dokumen ACT-A itu memperkirakan akan membeli "obat antivirus oral terbaru untuk pasien bergejala ringan/sedang" seharga 10 dolar AS per paket.
Obat-obat lain untuk merawat pasien bergejala ringan saat ini sedang dikembangkan, namun molnupiravir jadi satu-satunya obat yang sejauh ini telah menunjukkan hasil positif dalam uji coba tahap akhir.
ACT-A tengah berunding dengan Merck & Co dan sejumlah produsen obat generik untuk membeli obat-obat tersebut.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Suho EXO Bahas Patah Hati dan Perpisahan di Lagu Solo Terbaru 'Who Are You'
-
The Spy Who Dumped Me: Ketika Mila Kunis Jadi Mata-Mata Dadakan, Malam Ini di Trans TV
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!