Suara.com - Jika diperhatikan banyak lelaki tua yang alisnya semakin lebat seolah tidak pernah berhenti bertumbuh. Di sisi lain, rambut perempuan cenderung semakin menipis seiring bertambahnya usia.
Lantas pertanyaanya, mengapa bulu wajah lelaki seperti kumis, jenggot hingga alis lebih lebat saat di usia tua?
Proses pemanjangan bulu wajah lelaki tua lebih cepat karena dipengaruhi tingginya kadar hormon testosteron.
Hormon ini memiliki efek yang lebih besar pada folikel rambut dari waktu ke waktu. Hal ini sebagaimana diungkap Dokter Kulit Chicago Skin Clinic, dr. Danilo Del Campo.
Fakta ini kebalikan dari hormon estrogen yang dimiliki perempuan, akan meningkatkan pertumbuhan dan diameter rambut, tapi kadar hormon ini cenderung menurun saat perempuan mengalami menopause.
"Hormon dan berbagai respon lain terhadapnya adalah alasan utama perbedaan rambut lelaki dan rambut perempuan," ungkap Del Campo mengutip Live Science, Senin (25/10/2021).
Sering kali lelaki memiliki kadar androgen, khususnya hormon testosteron yang lebih banyak, dibandingkan kadar androgen pada perempuan.
Androgen adalah istilah sekumpulan hormon, dan testosteron adalah hormon yang paling aktif dan dominan pada sekumpulan hormon itu.
Padahal androgen inilah yang jadi alasan rambut lelaki di usia senja lebih cepat tumbuh, sedangkan hormon estrogen saat perempuan menopause sudah tidak lagi diproduksi.
Baca Juga: 7 Cara Makeup Natural Agar Wajah Terlihat Muda atau Baby Face
Selama masa pubertas, androgen inilah yang bertanggung jawab atau pertumbuhan rambut di wajah, lengan dan punggung.
Androgen juga bekerja di tempat yang sangat spesifik seperti area kemaluan, dada, wajah dan ketiak selama masa pubertas, sekumpulan hormon inilah yang bertugas merangsang pertumbuhan rambut.
Namun pada lelaki, seiring bertambahnya usia folikel rambut jauh lebih sensitif. Saat lebih sensitif terhadap androgen, maka hormon menjaga masa hidup rambut jadi lebih rama, yang akhirnya membuat pertumbuhan rambut jadi lebih lebat dan tebal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif