Suara.com - Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi seseorang terkena serangan jantung, mulai dari usia, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi hingga genetik.
Namun demikian ada kondisi yang mungkin menentukan Anda terkenan serangan jantung, salah satunya penyakit gusi atau periodontitis.
Dilansir dari Eat This, menurut sebuah studi longitudinal yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology dan dilakukan oleh Forsyth Institute dan ilmuwan Universitas Harvard, orang dengan periodontitis berisiko lebih tinggi mengalami kejadian kardiovaskular utama.
Secara khusus, dokter menemukan hubungan antara peradangan penyakit gusi aktif dan peradangan arteri, yang bertanggung jawab untuk menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular berbahaya lainnya.
Penelitian ini melibatkan 304 orang, yang menjalani pemindaian tomografi di arteri dan gusi pada awal penelitian dan kemudian empat tahun kemudian. 13 dari mereka melanjutkan untuk mengembangkan kejadian kardiovaskular utama yang merugikan.
Setelah mengendalikan faktor risiko lain, para peneliti menentukan bahwa adanya peradangan periodontal terbukti dapat memprediksi kejadian kardio.
"Ini sangat pasti terkait dengan orang yang saat ini memiliki penyakit inflamasi aktif," kata Dr. Thomas Van Dyke, Anggota Senior Staf di Forsyth dalam siaran persnya .
Penting untuk dicatat bahwa orang-orang yang telah menderita keropos tulang akibat penyakit periodontal sebelumnya tidak mengalami peningkatan risiko kejadian kardiovaskular, hanya mereka yang memiliki gusi yang secara aktif meradang.
Para peneliti percaya bahwa hubungannya bisa jadi bahwa peradangan periodontal lokal mengaktifkan dan memobilisasi sinyal sel melalui sumsum tulang, memicu peradangan arteri.
Baca Juga: Siapa Sangka, Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut Penting untuk Kesehatan Umum
"Jika Anda berada di zona usia untuk penyakit kardiovaskular atau telah mengetahui penyakit kardiovaskular, mengabaikan penyakit periodontal Anda sebenarnya bisa berbahaya dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung," kata Van Dyke.
Mengutip Mayo Clinic, periodontitis yang juga disebut penyakit gusi, adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak.
Jika dibiarkan tanpa perawatan, dapat menghancurkan tulang yang menopang gigi Anda. Periodontitis dapat menyebabkan gigi goyang atau menyebabkan kehilangan gigi. Periodontitis adalah kondisi umum tetapi sebagian besar dapat dicegah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban