Suara.com - Filipina akan mulai lakukan uji coba mencampur dua jenis vaksin virus corona pada awal November, kata seorang pejabat kabinet.
Negara Asia Tenggara itu tengah mencari kemanjuran yang lebih tinggi untuk program vaksinasinya guna memungkinkan pembukaan kembali ekonomi lebih lanjut.
Pemerintah setempat akan melibatkan hingga 1.500 orang yang belum divaksinasi dalam penelitian tersebut. Filipina akan mencampurkan suntikan vaksin Sinovac buatan China dengan merek lain, kata Wakil Menteri Sains dan Teknologi Rowena Guevara mengatakan kepada stasiun radio DZMM, dikutip dari Channel News Asia.
"Kita perlu mengetahui kombinasi vaksin terbaik untuk orang Filipina," kata Guevara, seraya menambahkan bahwa negara-negara lain melaporkan kemanjuran yang lebih tinggi setelah mencampur dosis.
Hingga saat ini, sebanyak 25,7 juta warga di Filipina, atau sepertiga dari populasi, telah divaksinasi Covid-19, data pemerintah setempat. Dari 97,7 juta dosis vaksin yang diterima Filipina, hampir setengahnya berasal dari Sinovac.
Penguncian yang panjang dan ketat telah diberlakukan di Filipina sejak Pandemi Covid-19 tahun lalu. Akibatnya berdampak jutaan pekerja dipecat dan menghancurkan ekonomi Filipina.
Negara itu juga alami gelombang kedua infeksi virua corona itu oada pertengahan September lalu dengan kasus harian terbanyak hampir 30 ribu. Saat ini, telah turun menjadi kurang dari 7 ribu per hari.
Kasus Covid-19 di Filipina telah mencapai hampir 2,8 juta dengan sekitar 42 ribu kematian. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Dosis 1 dan 2 di Malang, Lekas Daftar!
Berita Terkait
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Indra Sjafri Disorot Usai Juara Bertahan Tumbang, Pilih Acuhkan Sindiran Publik
-
Media Vietnam Sindir Habis Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial