Suara.com - Para ahli mendukung makalah yang disusun oleh juru kampanye anti-tembakau Inggris, Clive Bates, mantan direktur kelompok kampanye anti-merokok tembakau.
Clive Bates percaya bahwa sebanyak 8 juta orang per tahun bisa terselamatkan, bila mereka didorong menggunakan vape atau rokok elektrik daripada rokok tradisional.
Clive Bates telah menunjukkan bukti yang menemukan rokok elektrik atau vape 95 persen lebih aman daripada rokok tradisional, karena menurunkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya.
Ia berpendapat bahwa perokok aktif perlu dibujuk untuk beralih menggunakan rokok elektrik atau vape guna menghentikan kebiasaannya merokok.
Tapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru melakukan kampanye cukup agresif yang melarang penggunan vape atau bentuk lain dari rokok elektrik.
Baru-baru ini, badan PBB juga memberikan penghargaan kepada pemerintah India untuk melarang rokok elektrik. Meskipun, puluhan juta orang di negara itu masih merokok tradisional yang lebih berbahaya.
Masalah ini juga akan diangkat pada konferensi antar pemerintah untuk melihat efek rokok elektrik dalam menurunkan jumlah kematian terakit tembakau.
Pertemuan kesembilan Konferensi Para Pihak Kerangka Konvensi Pengendalian Tembakau (COP9) akan diadakan secara online dan dipimpin oleh WHO pada 8-13 November.
Pemerintah Inggris pun disarankan untuk mendorong orang-orang beralih menggunakan rokok elektrik sebagai alternatif dari rokok tradisional. Surat yang dibuat oleh Clive Bates memiliki 6 Rekomendasi, dimulai dengan pendekatan modern terhadap rokok elektrik.
Baca Juga: Virus Corona Ngamuk, Peneliti Inggris Teliti Sub-Varian Delta
"Bagi ratusan juta orang yang berjuang untuk berhenti merokok atau ingin terus menghirup nikotik, rokok elektrik bisa menjadi alternatif yang baik untuk berhenti merokok tradisional," kata Bates dikutip dari Express.
Sedangkan, makalah mengenai penggunaan rokok elektrik atau vape sebagai pengganti rokok tradisional didukung oleh 100 ilmuwan di seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis