Suara.com - Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak sekolah masih menerapkan kebijakan sekolah jarak jauh alias sekolah daring.
Mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, sekolah daring tetap menjadi andalah, Hanya saja, sekolah daring disebut dapat membuat anak mengalami penurunan daya kreativitas.
Hal ini diungkap oleh psikolog sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi atau yang biasa akrab dipanggil Kak Seto. Ia mengatakan, tanpa disadari anak mengalami penurunan kreativitas selama sekolah daring.
Kata Kak Seto, ini bisa terjadi karena anak yang menjalani sekolah daring terbebani oleh tuntutan kurikulum. Sehingga pembelajaran hanya fokus pada nilai akademik dibanding nilai kreativitas.
"Pada dasarnya semua anak itu kreatif. Tapi kadang kala tanpa disadari kreativitas mereka terpasung dan terbungkam. Di mana ini terjadi karena tuntutan akademik dalam situasi normal. Padahal situasi nya bisa berbeda," ungkapnya dalam acara Adaptasi Anak Demi Sukses Pendidikan Tatap Muka, Selasa (26/10/2021).
Kak Seto melanjutkan, seharusnya selama sekolah daring anak jangan banyak dituntut oleh orangtua dan sekolah.
Ia juga mengimbau agar sekolah membuka ruang kreativitas bagi siswa agar anak mengalami peningkatan kemampuan kreativitas mereka.
Itu bisa dilakukan mulai dari membuat video, menciptakan lagu, membuat puisi, membuat lukisan, atau ide lain yang masih terkait dengan pendidikan, etika, estetika, nasionalisme, dan kesehatan.
"Dengan cara demikian, mudah-mudahan anak di rumah tetap asyik dalam belajar. Tapi tetap ada panduan dari guru, dan tidak terlalu kaku, dan tetap membuka ruang kreativitas," jelas Kak Seto.
Baca Juga: Wow! Efek di Rumah Terus Selama Pandemi, Konsumsi Beras di Magelang Naik 144 Ton
"Siapa tahu ini bisa menjadi bagian dari problem solving, ketika anak masih menjalani belajar dari rumah saja," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!