Suara.com - Rusia kembali mencatatkan rekor angka kematian COVID-19 tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Laporan otoritas setempat pada Selasa (26/10/2021) mencatat angka kematian COVID-19 tertinggi, yakni 1.106 jiwa dalam sehari di tengah lonjakan kasus baru yang memicu otoritas memberlakukan kembali langkah penguncian parsial.
Jumlah itu menyentuh rekor baru dalam enam dari delapan hari terakhir. Satgas penanganan COVID-19 juga melaporkan 36.446 infeksi baru, dibanding dengan 37.930 infeksi sehari sebelum.
Rusia akan melakukan penutupan tempat kerja berskala nasional pada pekan pertama November. Sementara itu, Ibu Kota Moskow akan kembali menerapkan penguncian sebagian mulai 28 Oktober, dengan hanya toko-toko penting seperti apotek dan supermarket yang diizinkan beroperasi.
Otoritas menyalahkan kenaikan infeksi dan kematian COVID-19 pada tingkat vaksinasi yang lamban.
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan agar penerima vaksin COVID-19 diberikan dua hari libur sebagai imbalannya.
Pekan lalu, Pemerintah Rusia akhirnya meminta agar tempat kerja ditutup selama seminggu pada awal November nanti karena jumlah kematian harian Covid-19 yang mencapai rekor baru dan lonjakan kasus baru terus berlanjut.
Selain itu, pemerintah juga meminta agar masyarakat segera divaksinasi Covid-19.
Anggota parlemen Andrei Makarov pada Selasa (19/10) mengungkapkan bahwa 1.100 tenaga kesehatan telah meninggal akibat terinfeksi Covid-19 selama 2021. Jumlah itu meningkat dari 485 pada 2020.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Puji Molnuvirapir, Klaim Cegah Pasien COVID-19 Masuk Rumah Sakit
Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova mengusulkan agar pada 30 Oktober hingga 7 November dianggap sebagai hari tidak bekerja untuk mencegah makin meningkatnya infeksi. Rusia telah mengambil langkah serupa pada waktu-waktu sebelumnya selama pandemi. Terutama pada Maret tahun lalu, saat pandemi awak terjadi.
Berbicara pada pertemuan pemerintah, Golikova mengatakan orang yang ingin beraktivitas di acara atau tempat publik harus menunjukkan kode QR di ponsel mereka sebagaj bukti telah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19
"Ada tradisi menyalahkan negara atas segalanya. Tentu saja, negara merasa dan tahu bagian tanggung jawabnya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari Channel News Asia.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?