Suara.com - Saat ini, istri Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca sedang menderita demam berdarah (DBD). Mulanya, ia mengalami sakit kepala hebat dan nyeri seluruh badan selama 2 hari.
Dokter telah memberinya infus dan obat resep untuk diminum. Tetapi, Zaskia Adya Mecca mengaku masih belum membaik dan tidak kuat dengan gejalanya.
Zaskia Adya Mecca pun meminta warganet untuk mendoakan kondisinya membaik dan kadar trombositnya kembali naik.
"Mohon doa supaya trombosit nggak terjun bebas (ini masih hari kedua) dan aku segera pulih. Terima kasih semua," kata Zaskia Adya Mecca curhat di bagian caption Instagram, Jumat (29/10/2021).
Trombosit juga dikenal dengan sebutan keeping darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Trombosit juga sering digunakan dalam metode skrinning atau deteksi dini dan mendiagnosis berbagai penyakit akibat gangguan pada penggumpalan darah.
Saat jumlah trombosit terlalu rendah atau terlalu tinggi, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Trombosit ini bisa ditemukan di dalam darah dan limpa.
Sel darah ini tidak berwarna dan memiliki siklus hidup selama 10 hari. Setelah itu dilansir dari Alodokter, tubuh akan memperbarui persediaan trombosit dengan menghasilkan trombosit baru di sumsum tulang.
Saat terjadi luka, trombosit akan menggumpal untuk menghentikan perdarahan. Setelah perdarahan berhenti, luka akan berangsur pulih dan sembuh.
Jika Anda tidak memiliki kadar trombosit yang cukup, tubuh akan kesulitan menghentikan perdarah. Karena, jumlah trombosit yang normal di dalam tubuh itu sekitar 150 ribu hingga 400 ribu trombosit per mikroliter darah.
Baca Juga: Atta Takut Temani Aurel Hermansyah Melahirkan, Ini 5 Hal yang Harus Disiapkan Suami!
Bila jumlah trombosit kurang dari 150 ribu per mikroliter darah, itu artinya Anda memiliki kadar trombosit yang rendah. Jika jumlah trombosit Anda di atas 400 ribu per mikroliter, itu artinya trombosit Anda terlalu tinggi.
Jumlah trombosit rendah disebut sebagai trombositosis. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:
- Cedera atau luka akibat perdarahan
- Kelainan darah, seperti anemia hemolitik, anemia defisiensi besi dan polisitemia vera
- Infeksi, seperti tuberculosis
- Kanker, seperti leukemia
- Riwayat operasi pengangkatan limpa
- Efek samping obat-obatan, seperti pil KB
- Tinggal di dataran tinggi
Trombositosis biasanya tidak menunjukkan gejala, tapi seseorang bisa mengalami sakit kepala, pusing, sakit dada, pingsan, pandangan berkunang-kunang, sesak napas dan mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental