Suara.com - Pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri bisa mengalami masalah kejiwaan karena kurangnya interaksi sosial dengan orang lain.
Tak hanya itu, menjalani isolasi mandiri juga bisa membuat pasien Covid-19 kurang bergerak, karena hanya berdiam diri di dalam ruangan saja.
Inilah yang menjadi alasan lahirnya Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia bekerja sama membuat aplikasi yang bernama Isolasinfo.
Isolasinfo adalah sebuah aplikasi yang dibuat sebagai bentuk kepedulian mahasiswa dengan bantuan para supervisor dalam menjaga kesehatan fisik di masa pandemi COVID-19, khususnya dalam membantu masyarakat yang menjalani isolasi mandiri tanpa gejala dan gejala ringan.
Isolasinfo dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantu masyarakat dalam menjalani masa Isolasi Mandiri saat penderita COVID-19 bergejala ringan dan tidak bergejala, serta memberikan edukasi terkait COVID-19 kepada penggunanya. Aplikasi ini berfokus untuk membantu menjaga kesehatan fisik dan mental penggunanya di masa pandemi COVID-19.
Fitur yang ditawarkan pada aplikasi ini meliputi sebagai berikut:
- Fitur asesmen untuk mengetahui gejala atau kondisi yang dialami pengguna dari hari ke hari.
- Fitur nutrisi untuk membantu para penggunanya memenuhi kebutuhan nutrisi disertai dengan fitur pengingat minum obat atau vitamin.
- Fitur edukasi mengenai isolasi mandiri yang ditampilkan dengan kartu dan infografis menarik.
- Fitur olahraga yang berisi edukasi olahraga, asesmen sebagai syarat untuk melakukan olahraga, dan olahraga yang dapat dikerjakan selama melakukan isolasi mandiri.
- Fitur well-being untuk menjaga kesehatan mental melalui edukasi dan journaling.
- Fitur forum dimana para pengguna bisa saling bercerita dan menyemangati antara satu dengan yang lainnya.
Direktur RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, mengapresiasi adanya isolasinfo.
"Isolasinfo sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang tengah menjalani isolasi mandiri. Bahkan mungkin saja ke depannya bisa dimanfaatkan untuk pasien paliatif," tuturnya, dalam konferensi pers baru-baru ini.
Sementara itu, dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K), mengatakan bahwa awalnya Isolasinfo hanya berisi informasi tentang menjaga kesehatan fisik saja. Namun melihat tingginya angka masalah kejiwaan yang muncul akibat pandemi, maka dimasukkan juga layanan kesehatan jiwa.
Baca Juga: Kesehatan Terpantau, Pasien Isoman Bisa Manfaatkan Aplikasi Isolasinfo
Ia menyoroti laporan pasien Covid-19 yang lebih sering merasa cemas, sedih, dan khawatir, hingga memiliki keinginan bunuh diri. Makanya, Isolasinfo digarap menjadi aplikasi yang diharapkan mampu memberikan dukungan kesehatan mental bagi pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda