Suara.com - Banyak orang menganggap bayi yang sering digendong akan menyebabkan bau tangan, istilah untuk bayi manja dan sering menangis minta digendong. Benarkah?
Menjawab pertanyaan ini, Dokter Spesialis Anak dr. Nofianty Nicolas Sp. A, mengatakan bahwa itu adalah hoaks.
Menurut dr. Nofiyanty dalam acara webinar Parenting Canggih untuk Ibu Canggih: Bedah Hoax Kesehatan, beberapa waktu yang lalu, justru bayi seharusnya lebih banyak dipeluk dan digendong. Tujuannya, agar ikatan batin antara ibu dan anak semakin terjalin.
“Ternyata, sentuhan pada bayi yang baru lahir dan sudah beberapa bulan, itu akan menstimulasi dan merangsang perkembangan bayi,” ungkap dr. Nofiyanty.
“Jadi kalau bayi nangis, ya digendong. Kalau nggak nangis, ya jangan digendong,” tambahnya.
Jadi, tak perlu takut sering menggendong bayi. Selain manfaat yang diungkap dr. Nofiyanty di atas, ada pula manfaat lain menggendong bayi yang perlu Anda tahu, dikutip dari Klik Dokter.
1. Bisa mengurangi stres pada ibu
Sebuah penelitian yang terbit di American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa kontak kulit ke kulit dapat mengurangi stres bagi ibu. Sementara itu, para peneliti dari Children’s National Health System mengukur tingkat stres wanita sebelum dan sesudah mereka menggendong bayi selama satu jam. Dan hasilnya, tingkat stres turun signifikan.
2. Membantu bayi mengatur suhu tubuh
Menggendong bayi dengan sentuhan kulit ke kulit dapat membantu bayi mengatur dan menstabilkan suhu tubuh mereka dan membantu menjaga bayi tetap hangat.
3. Mampu melancarkan dalam menyusui
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan kontak kulit langsung dengan tingkat inisiasi menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa menggendong bayi sangat berpengaruh terhadap berapa lama wanita menyusui bayinya.
Baca Juga: Miris! Mahasiswi Jambi Melahirkan Di Kos Lalu Buang Bayinya Ke Kolong Jembatan
Tak hanya itu, kontak kulit ke kulit dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah laktasi pada wanita, setelah beberapa minggu atau beberapa bulan pasca melahirkan.
4. Mengurangi rasa sakit pada bayi
Sentuhan ibu berpotensi menjadi obat penghilang rasa sakit yang paling kuat. Bahkan, menurut penelitian yang terbit di Pediatrics pada tahun 2000, menemukan bahwa bayi yang lahir dan dipeluk erat oleh ibunya lebih sedikit menangis. Dan bayi yang dipeluk oleh ibunya memiliki detak jantung yang lebih santai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?