Suara.com - Situasi Pandemi Covid-19 yang telah melanda di Indonesia, tidak membuat inovasi kesehatan mengendur. Sebaliknya, pandemi Covid-19 mampu menjadi katalis atau faktor yang mempercepat lahirnya berbagai inovasi dan teknologi kesehatan.
Hal itu terlihat dari ajang pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan, Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) V-2021 kini memasuki babak final 10 besar.
Selanjutnya akan dilakukan proses penilaian untuk menetapkan peraih Platinum award, Gold award & Silver award.
"Agenda tahunan ini, menjadi salah satu bukti komitmen kami (IndoHCF-red) untuk terus mendukung dan berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan Indonesia untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri serta sejahtera lahir dan batin,” ungkap Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS di Jakarta, dalam keterangannya.
IHIA V-2021 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Mutu Pelayanan Kesehatan (MPK), Alat Kesehatan (ALKES) dan Teknologi Informasi Kesehatan (TIK).
Ajang tahunan yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI , BKKBN dan organisasi/institusi di bidang kesehatan lainnya diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional, dengan tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”.
IHIA V-2021 sendiri dirangkai dengan agenda lainnya yakni Indonesia Healthcare Innovation Expo (IHIE II- 2021) dan IndoHCF Annual Scientific Meeting (IASM VIII-2021).
"Agenda tahunan ini, menjadi salah satu bukti komitmen kami (IndoHCF-red) untuk terus mendukung dan berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan Indonesia untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri serta sejahtera lahir dan batin,” ungkap Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS di Jakarta, Jumát (12/11).
Situasi pandemi Covid-19, lanjut Supriyantoro, menjadi titik tolak bagi inovator-inovator Indonesia untuk membangun industri alat kesehatan dan obat yang selama ini masih banyak bergantung pada impor. Harapannya, IHIA V-2021, mampu mempercepat kemandirian Indonesia dalam hal sarana, prasarana, serta infrastruktur kesehatan yang kuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?